Para profesor di lima fakultas kedokteran utama di Seoul akan menggelar pertemuan pada hari Senin (18/03) untuk memutuskan apakah pihaknya akan mengundurkan diri dari universitas, di tengah aksi kolektif dari para dokter magang yang telah berlangsung selama sebulan, sebagai bentuk protes atas rencana pemerintah untuk menambah kuota penerimaan mahasiswa baru fakultas kedokteran.

Para profesor kedokteran di Universitas Nasional Seoul (SNU) akan mengadakan rapat umum pada pukul 17.00 hari Senin, untuk memutuskan apakah akan melakukan aksi bersama seperti pengunduran diri massal.

Sebelumnya, para profesor SNU telah memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri secara massal jika tidak ada perubahan dalam situasi pada hari Senin. 

Komite darurat profesor medis di Universitas Yonsei juga akan mengadakan pertemuan pada hari Senin untuk membahas tanggapan mereka.

Pada hari Sabtu (16/03), komite pengarah darurat profesor kedokteran nasional memutuskan untuk mulai mengajukan pengunduran diri pada tanggal 25 Maret, kecuali jika pemerintah terlibat dalam upaya untuk menyelesaikan perselisihan saat ini. 

Tanggal 25 Maret adalah batas waktu bagi para dokter magang yang tidak hadir untuk penangguhan lisensi mereka, yang menjelaskan keputusan mereka dalam melanggar perintah kembali bekerja dari negara. 

Pemerintah berencana untuk mulai menerapkan penangguhan lisensi bagi mereka yang gagal menyerahkan pernyataan mereka pada batas waktu tersebut.