Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

AS : Korut Harus Perbaiki Kesalahan dalam Isu Penculikan Warga Jepang oleh Korut

Write: 2024-03-26 15:24:01Update: 2024-03-27 17:32:46

AS : Korut Harus Perbaiki Kesalahan dalam Isu Penculikan Warga Jepang oleh Korut

Photo : YONHAP News

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak agar Korea Utara memperbaiki kesalahannya dalam isu penculikan warga Jepang.

Desakan AS tersebut merupakan respon dari pernyataan Wakil Direktur Pertama Komite Sentral Partai Buruh Korut Kim Yo-jong pada Senin (25/3) yang mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengusulkan penggelaran Konferensi Tingkat Tinggi dengan Korea Utara.

Menjawab pertanyaan KBS seputar isu tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS menilai bahwa pemecahan permasalahan diplomasi antara Korut dan Jepang berada di tangan Jepang, namun AS tetap menyatakan pentingnya keberlangsungan diplomasi dan dialog dengan Korea Utara.

Kemenlu AS menambahkan, bahwa pemerintahnya akan selalu berpihak pada keluarga warga Jepang yang mengalami penderitaan akibat diculiknya anggota keluarga mereka oleh Korut, dan mendesak Korut untuk memperbaiki masalah tersebut dan menjelaskan kondisi orang yang hilang. 

Terkait pernyataan Kim Yo-jong mengenai tekad PM Kishida untuk bertemu dengan Kim Jong-un dalam waktu dekat, PM Kishida menyampaikan pentingnya penggelaran KTT tersebut untk menemukan solusi berbagai isu dengan Korut, namun belum ada hal yang ditetapkan oleh pihaknya hingga saat ini.

PM Kishida telah beberapa kali menyatakan niatnya untuk menggelar KTT dengan Korea Utara untuk memecahkan masalah penculikan warga Jepang oleh Korut. 

Dalam konferensi pers, juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayasi, mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk mengadakan pertemuan dengan Korut melalui berbagai jalur.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >