Korea Selatan dan Amerika Serikat menegaskan kembali kerja sama yang berkelanjutan di dalam rapat kelompok kerja untuk menghadapi ancaman siber Korea Utara.
Kementerian Luar Negeri AS menyatakan hari Kamis(28/03) waktu setempat bahwa Direktur Jenderal Urusan Nuklir Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Lee Jun-il, dan Wakil Perwakilan Khusus AS untuk Kebijakan Korea Utara, Lyn Debevoise membuka rapat kelompok kerja di Washington DC. Kedua pihak setuju untuk melakukan kerja sama erat untuk mencegah aktivitas jahat Korea Utara di dunia maya yang dilakukan untuk menyediakan dana pengembangan rudal balistik dan senjata pemusnah massal.
Rapat kali ini sejalan dengan sanksi yang dijtauhkan oleh Korea Selatan dan AS terhadap lembaga dan individu terkait dengan aktivitas pengumpulan dana ilegal oleh tenaga teknologi informasi Korea Utara.
Pada Rabu (27/3), Kementerian Keuangan AS mengumumkan sanksi baru terhadap dua unit lembaga dan enam orang individu yang berasal dari Rusia dan Uni Emirat Arab. Kementerian Luar Negeri Korsel juga mengumumkan sanksi terhadap kedua perusahaan dan empat dari enam individu tersebut.
Korsel dan AS tengah berupaya keras memblokir peretasan aset virtual oleh Korea Utara. Kelompok kerja antara dua negara juga fokus dalam berbagi informasi dan memantau negara-negara yang rentan terhadap ancaman dunia maya Korea Utara.