Gedung kantor Kementerian Pertahanan menjadi kandidat utama untuk menjadi Kantor Kepresidenan Korea Selatan yang baru, namun dilaporkan terdapat banyak rintangan untuk mewujudkan pemindahan kantor tersebut.

Pihak Presiden Terpilih Yoon Suk Yeol mengatakan bahwa sama sekali tidak terdapat kemungkinan Kantor Kepresidenan Cheongwadae saat ini akan digunakan sebagai kantor kepresidenan yang baru.

Setelah rencana pemindahan kantor kepresidenan ke kompleks kantor pemerintahan di Gwanghwamun, Seoul, gagal, kini gedung Kementerian Pertahanan dipertimbangkan untuk dijadikan kantor kepresidenan yang baru karena pertimbangan beberapa kepentingan, seperti masalah pengawalan, keamanan, dan penggunaan bunker bawah tanah. 

Akan tetapi, rencana itu mendapat penentangan dengan alasan akan sulit bagi presiden untuk berinteraksi dengan masyarakat dan jauh dari kantor pemerintahan di Gwanghwamun. 

Selain itu, jika kantor kepresidenan ditempatkan di gedung Kementerian Pertahanan di Yongsan, Seoul, maka presiden akan menggunakan salah satu rumah yang disediakan bagi menteri di wilayah Hannam-dong. Namun demikian, jika hal itu telaksana, maka diperkirakan perjalanan presiden ke kantor kepresidenan setiap harinya akan terganggu akibat kemacetan jalanan di wilayah tersebut.

Oleh karena itu, Kepala Staf Presiden Terpilih, Jang Je-won, mengatakan perlu untuk mempertimbangkan lebih banyak calon tempat untuk dijadikan kantor kepresidenan yang baru.

Pihak Presiden Terpilih menargetkan agar Presiden Terpilih Korea Selatan Yoon Suk Yeol dapat memulai hari pertama dalam masa jabatannya di kantor yang baru, namun hingga kini, tampak semua kandidat tempat yang baru tidak memenuhi syarat dan kondisi untuk dijadikan sebagai kantor kepresidenan.