Sebuah data baru menunjukkan jumlah pernikahan di Korea Selatan turun hampir sepuluh persen pada tahun lalu ke bawah angka 200 ribu pernikahan untuk pertama kalinya.

Menurut data pernikahan dan perceraian yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Korea Selatan pada hari Kamis (17/03), jumlah pernikahan mencapai 193 ribu pada tahun lalu, turun 9,8 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak statistik terkait mulai dibuat pada tahun 1970.

Korea Selatan telah mengalami penurunan jumlah pernikahan secara berturut-turut sejak 2012.

Badan statistik mengatakan bahwa populasi kelompok warga berusia 30-an tahun, kelompok usia di mana kebanyakan warga di Korea Selatan menikah, menurun 2,4 persen pada tahun lalu dan semakin banyak warga yang menikah lebih lambat dari usia tersebut atau tidak menikah sama sekali dikarenakan adanya perubahan perspektif mengenai pernikahan.

Badan itu menambahkan bahwa penurunan jumlah pernikahan pada tahun lalu juga terjadi setelah banyak pasangan menunda atau membatalkan pernikahan mereka karena pandemi COVID-19 dan hal itu semakin diperparah dengan penurunan tajam jumlah pernikahan campuran.

Sementara itu, jumlah perceraian turun 4,5 persen dari tahun lalu menjadi 102.000 perceraian pada tahun 2021.