Presiden Yoon Suk Yeol menyampaikan komitmennya untuk tetap melanjutkan kebijakan fiskal yang sehat di tahun depan, dengan menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi sudah terlihat di tahun ini. 

Ia juga menyerukan kepada para pejabat pemerintah untuk mengedepankan kepentingan dan keluhan masyarakat dalam kebijakan pemerintah secepat mungkin pada tahun depan. 

Yoon membuat komitmen dan seruan tersebut dalam rapat Kabinet terakhir tahun ini pada hari Selasa (26/12).

Dalam rapat tersebut, Ia membeberkan pulihnya surplus perdagangan dan pencapaian ekonomi yang dinilai berada di posisi kedua di antara negara anggota OECD baru-baru ini, merupakan hasil kebijakan fiskal yang sehat.
    
Yoon mengakui bahwa sebagai hasil dari menjaga prinsip ekonomi pasar dan kebijakan fiskal yang sehat itu, mencatatkan tingkat serapan tenaga kerja yang lebih tinggi dan tingkat pengangguran yang lebih rendah dibandingkan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. 
 
Dia memperkirakan pula bahwa peningkatan ekspor akan mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di tahun depan. Tentunya akan berfokus pada dukungan intensif bagi industri jasa agar tren tahun ini pun dapat dilanjutkan hingga pulihnya permintaan lokal.  
 
Selanjutnya Yoon juga menyerukan pertimbangan yang lebih serius soal rendahnya angka kelahiran di Korea Selatan dan pengimplementasian tiga tugas reformasi di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, dan pensiun nasional.
    
Untuk itu, sistem pemerintahan didesain berfokus pada solusi baru untuk mengurangi persaingan yang berlebihan di dalam negeri, seperti sistem pendidikan, yang diyakini merupakan penyebab langsung dalam hal angka kelahiran yang rendah.
    
Presiden berulang kali berjanji akan membangun pemerintahan dimana anggaran tahun depan segera disalurkan dan keluhan masyarakat dapat diperbaiki dengan cepat agar stabilitas penghidupan masyarakat dapat terwujud.