Lembaga penyiaran publik nasional Korea Selatan, Korean Broadcasting System -KBS mengatakan iuran televisi yang akan mengalami kenaikan tarif akan digunakan untuk menyajikan layanan lebih baik kepada rakyat dan untuk menuntaskan sistem digitalisasi siarannya.
Dalam jumpa pers hari Senin, Direktur KBS, Kim In-kyu mengumumkan rencana rincian untuk perkembangan KBS sebagai lembaga penyiaran publik nasional berkenaan dengan rencana kenaikan tarif iuran sebanyak seribu won dari sekarang hanya 2 ribu 500 won sebulan.
Direktur KBS mengatakan bahwa sumber keuangan yang kuat pasti dibutuhkan bagi KBS agar dapat berfungsi secara tepat sebagai lembaga penyiaran publik secara independen.
Dikatakan pula, untuk memperoleh siaran independen, pihak KBS mengusulkan akan membentuk satuan tugas untuk memperbaiki sistem struktur kepemilikan saham KBS.
Rancangan kenaikan iuran televisi yang telah disahkan oleh komite ekskutif KBS, akan harus menempuh proses pengesahan di parlemen.
Tarif iuran televisi Korea tetap dibekukan sebanyak 2 ribu 500 won selama 30 tahun sejak tahun 1981.