Korea Selatan melaporkan terdapat tambahan 382 kasus harian COVID-19 hingga Senin (15/3/21) dini hari. 

Masih ada kekhawatiran atas meningkatnya penularan COVID-19 karena kasus terus bermunculan di perkumpulan dan sauna di luar wilayah metropolitan Seoul. 

Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk tetap mempertahankan aturan jaga jarak sosial saat ini, yakni jaga jarak level 2 di wilayah ibu kota Seoul, di mana hingga Senin dini hari sebanyak 78 persen dari total kasus di seluruh negeri terkonsenstrasi. 

Angka reproduksi dasar COVID-19 yang merujuk pada indeks yang menunjukkan jumlah pasien terinfeksi oleh satu pasien juga menembus angka 1, yang berarti lebih berisiko terkena COVID-19. 

Meskipun pertemuan 5 orang atau lebih masih dilarang, tetapi perkumpulan hingga 8 orang bagi anggota keluarga dekat akan diizinkan. Kamar mandi umum dan sauna di wilayah ibu kota juga hanya akan diizinkan beroperasi sampai pukul 10 malam. 

Hingga kini, total kumulatif penerima vaksin dalam program vaksinasi di Korea Selatan tercatat mencapai sekitar 588 ribu orang, termasuk 1.074 orang yang menerima vaksin pada hari Minggu (14/3/21) kemarin. 

Sementara itu, otoritas kesehatan Korea Selatan dalam sebuah pertemuan pada hari Senin ini, telah membahas rencana program vaksinasi COVID-19 dalam triwulan kedua tahun ini. 

Menurut hasil pertemuan itu, lansia berusia 65 tahun atau lebih akan masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin dalam triwulan kedua, bersama dengan penghuni dan petugas di fasilitas penyandang disabilitas. Sedangkan guru di TK dan SD kelas 1 dan 2, juga akan mulai diberikan suntikan secara bertahap.