Korea Selatan kehilangan lebih dari 620 ribu pekerjaan pada bulan Desember lalu dan mencatat penurunan jumlah pekerjaan selama 10 bulan berturut-turut.

Jumlah pekerjaan untuk tahun 2020 lalu berkurang sebanyak 218 ribu orang dibandingkan setahun yang lalu dan mencatat penurunan yang paling drastis sejak tahun 1998 saat krisis moneter IMF.

Menurut laporan statistik ketenagakerjaan Desember 2020 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Statistik Nasional Korea pada Rabu (13/01/21), jumlah orang yang bekerja di Korea Selatan mencapai 26.526.000 orang, turun 628.000 orang dibandingkan setahun sebelumnya.

Jumlah orang yang bekerja sepanjang tahun lalu mencapai 26.904.000 orang, berkurang 218.000 orang dibandingkan setahun yang lalu.

Rasio pekerja berusia 15 tahun ke atas mencapai 60,1 persen, turun 0,8 persen poin dibandingkan tahun lalu. 

Rasio pekerja di antara penduduk yang aktif secara ekonomi dan berusia 15-64 tahun mencapai 65,9 persen, turun 0,9 persen poin daripada setahun yang lalu.

Angka pengangguran meningkat sebanyak 45.000 orang menjadi 1.108.000 orang, terbanyak sejak tahun 2000.

Rasio pengangguran tahun lalu tercatat mencapai 4 persen, naik 0,2 persen poin dibandingkan setahun sebelumnya. 

Rasio pria pengangguran tercatat mencapai 3,9 persen, sama dengan tahun lalu, tetapi rasio wanita pengangguran tercatat mencapai 4,0 persen, naik 0,4 persen poin.