LG Electronics sedang mengkaji rencana termasuk penjualan bisnis ponsel pintarnya yang mencatat defisit selama 23 kuartal berturut-turut. LG Electronics telah menyampaikan posisi resminya terkait kabar yang beredar bahwa divisi bisnis ponsel pintarnya akan ditutup atau dijual.
LG Electronics menyampaikan pada hari Rabu (20/01/21) bahwa pihaknya tengah "terbuka dengan segala kemungkinan" dalam mengkaji arah bisnis divisi ponsel pintarnya.
Bisnis ponsel pintar LG telah merugi sejak kuartal kedua tahun 2015. Akumulasi kerugian operasionalnya telah mencapai sekitar 5 triliun won pada tahun lalu.
LG telah mencoba meningkatkan bisnis ponsel pintarnya dalam beberapa tahun terakhir dengan menyesuaikan portofolio produknya dan memperluas kesepakatan
original development manufacturing (ODM).
LG juga telah memutuskan untuk menghentikan semua lini produksi ponsel pintarnya di Korea Selatan dan memindahkan pabriknya ke Vietnam pada tahun 2019.
Ketua LG Electronics, Kwon Bong-seok mengatakan kepada seluruh karyawan divisi ponsel pintarnya bahwa terlepas dari segala bentuk keputusan yang diambil, tidak akan ada pemecatan karyawan sehingga tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut.