Sebuah hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengguna ponsel pintar secara berlebihan yang disebut "golongan yang memiliki risiko ketergantungan tinggi terhadap ponsel" meningkat 3,3 persen pada 2020 dibanding setahun sebelumnya.
Kementerian Sains, Teknologi, Informasi, dan Telekomunikasi Korea Selatan merilis hasil penelitian tentang penggunaan ponsel pintar tersebut pada hari Rabu (10/3/21).
Berdasarkan hasil penelitian itu, pengguna ponsel pintar secara berlebihan yang bahkan mengalami masalah kesehatan fisik dan psikologis tercatat mencapai 23,3 persen dari jumlah pengguna keseluruhan di Korea Selatan.
Penelitian tersebut dilakukan terhadap responden sebanyak 10 ribu unit rumah tangga di seluruh negeri dan hasilnya meningkat 3,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Khusus untuk tingkat penggunaan smartphone berlebihan pada anak usia 3-9 tahun mengalami kenaikan 4,4 persen, sedangkan remaja berusia 10-19 tahun melompat 5,6 persen.
Sementara penggunaan ponsel pintar berlebihan oleh lansia berusia 60-an tahun juga ikut meningkat 1,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, berkat upaya pemerintah untuk meningkatkan dukungan pendidikan digital bagi masyarakat, angka literasi informasi untuk golongan rentan digital naik 2,8 persen menjadi 72,7 persen.