Hyundai Motor Company menggelar upacara peletakan batu pertama untuk membangun pabrik khusus kendaraan listrik (EV) pertama di Ulsan, Korea Selatan untuk pertama kali dalam 29 tahun.

Pembangunan pabrik tersebut membutuhkan dana sebesar 2 triliun won dan ditargetkan dapat rampung pada tahun 2025 mendatang. 

Pabrik tersebut dirancang untuk dapat memproduksi 200.000 kendaraan setiap tahun mulai 2026, dengan diawali produksi mobil SUV merek Genesis. 

Ketua Grup Hyundai Motor Company Chung Eui-sun menyatakan bahwa, elektrifikasi adalah pintu pertama untuk mobilitas di masa depan, sehingga pabrik EV yang didedikasikan di Ulsan itu, menandai awal lain menuju era elektrifikasi untuk 50 tahun mendatang.

Hyundai berencana menargetkan pasar domestik dan luar negeri dengan menjadikan pabrik EV di Ulsan sebagai pangkalan strategis elektrifikasi. 

Pasokan lancar baterai sekunder yang merupakan suku cadang utama, menjadi daya saing penting dalam kendaraan listrik. Sehingga Hyundai menambahkan fasilitas produksi dalam negeri. 

Belakangan ini, perusahaan produksi kendaraan listrik luar negeri menjadikan Korea Selatan yang dilengkapi industri baterai dan para insinyur yang terampil sebagai pangkalan produksi kendaraan listrik mereka.

Merek profesional kendaraan listrik dari Swedia, yaitu Polestar menyatakan, pihaknya akan memproduksi model kendaraan listrik utama di pabrik produksi Renault Korea di Busan mulai tahun 2025 mendatang. 

Selanjutnya terlepas dari hal tersebut, salah satu faktor yang paling penting adalah permintaan dari konsumen. Karena mobil listrik menghadapi stagnasi dari segi pertumbuhan akibat harga yang mahal, penurunan dana subsidi, hingga ketidaknyamanan pengisian baterai. 

Di tengah kekhawatiran terkait kemerosotan pasar kendaraan listrik, banyak pihak yang menaruh perhatian pabrik khusus kendaraan listrik di Korea Selatan dapat meningkatkan daya saing kendaraan listrik Korea Selatan.