Bank Sentral Korea (BOK) telah memutuskan untuk membekukan suku bunga acuan di level 3,5%. 

Dewan Kebijakan Moneter Bank Sentral mengadakan pertemuan penetapan suku bunga reguler terakhir tahun ini pada hari Kamis (30/11), dan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga untuk ke-7 kalinya berturut-turut, setelah terakhir kali menaikkan suku bunga pada bulan Januari tahun ini.

Dengan pembekuan suku bunga terbaru itu, maka selisih dengan suku bunga Federal Reserve AS (The Fed) tetap berada di rekor tertinggi yaitu 2%. 

Para pakar menganalisis bahwa, BOK telah memutuskan untuk membekukan suku bunga karena meningkatnya utang rumah tangga dan melonjaknya laju inflasi di tengah ketidakstabilan pemulihan ekonomi.

Sementara itu, BOK telah mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 1,4% dalam laporan revisi perkiraan ekonomi yang juga diumumkan pada hari Kamis (30/11).

Sedangkan perkiraan tingkat pertumbuhan tahun depan direvisi menjadi 2,1%, atau lebih rendah 0,1% poin dibandingkan perkiraan sebelumnya.

BOK memproyeksikan tingkat kenaikan harga konsumen tahun ini sebesar 3,6%, naik 0,1% poin dari proyeksi sebelumnya.

Selanjutnya BOK juga memprediksi perkiraan kenaikan harga barang tahun depan menjadi 2,6%, atau lebih rendah 0,2% poin dibandingkan perkiraan sebelumnya.

BOK juga memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,3% dan tingkat kenaikan harga konsumen sebesar 2,1% pada tahun 2025 untuk pertama kalinya.