Korea Utara pada hari Selasa membekukan semua fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah Korea Selatan di tempat wisata gunung Geumgang.
Pihak Korea Utara juga menuntut 4 personel yang mengelola fasilitas tersebut keluar dari Korea Utara dalam jangka waktu 24 jam serta menempelkan stiker yang bertuliskan dilarang masuk pada pintu.
Pada hari Senin, Pyongyang meminta agar pejabat Korea Selatan yang terkait dengan asset yang akan dibekukan berpartisipasi dalam proses pembekuan itu.
Akan tetapi, Korea Selatan menolaknya karena tindakan secara sepihak itu melanggar persetujuan antara kedua negara dan kontrak perusahaan yang telah ada.
Pada tanggal 9 April lalu, Pyonyang juga memberitahukan kepada Grup Hyundai bahwa pihaknya akan membatalkan kontrak dengan 3 perusahaan Korea Selatan yang memboikot investigasi terhadap real estate di gunung Geumgang pada akhir bulan lalu.