Pemungutan suara awal untuk pemilihan presiden ke-20 Korea Selatan telah dimulai di sekitar 110 negara sejak tanggal 23 Februari pukul 08.00 waktu setempat.

Pemungutan suara awal untuk warga Korea Selatan di luar negeri tersebut akan berlangsung selama enam hari hingga tanggal 28 Februari. 

Para pemberi suara melakukan pemungutan suara setelah proses pencegahan penyakit dilakukan di setiap tempat pemungutan suara (TPS).

Sejumlah 35 TPS dikelola di 14 daerah di Amerika Serikat, di mana terdaftar paling banyak jumlah pemberi suara.

Jumlah warga Korea Selatan yang memiliki hak pilih diperhitungkan mencapai 880 ribu orang dan sebanyak 53 ribu orang telah mendaftar untuk pemilihan umum presiden kali ini.

Negara kedua dengan jumlah pemberi suara terbanyak adalah China. Sekitar 30 warga Korea Selatan yang menetap di Tianjin telah melakukan pemungutan suara di TPS yang berlokasi di Kedutaan Besar Korea Selatan di Beijing setelah menempuh perjalanan dua jam dengan bus.

Salah seorang pemberi suara mengungkapkan bahwa dia dan anaknya melakukan pemungutan suara karena sangat memperhatikan pemilihan umum presiden, walaupun mereka tinggal di luar negeri.

Sejumlah 219 TPS tersedia di 115 negara bagi warga Korea Selatan yang ingin melakukan pemungutan suara pada pemilihan presiden kali ini.

Jumlah pemilih di luar negeri tercatat sebanyak 226 ribu orang, turun 23 persen dibandingkan pada pemilihan presiden ke-19 pada tahun 2017 lalu.

Empat unit pasukan Korea Selatan yang dikirim ke Lebanon, Uni Emirat Arab, Oman, dan Sudan Selatan pun melakukan pemilihan umum di tempat mereka bertugas.

Akan tetapi, pemungutan suara bagi warga Korea Selatan di Ukraina dihentikan karena adanya risiko perang.