Pemerintah menyediakan dana darurat senilai 100 triliun won untuk membantu perusahaan yang mengalami kesulitan akibat kasus penyebaran wabah COVID-19. 

Dalam rapat ekonomi darurat putaran kedua pada hari Selasa(24/3/20), Presiden Moon Jae-in mengatakan bahwa perekonomian seluruh dunia menghadapi krisis yang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir. 

Ditambahkan pula, pemerintah Korea Selatan akan berperan sebagai pemecah gelombang laut di dalam situasi saat ini untuk mencegah kebangkrutan perusahaan. Untuk itu, pemerintah akan menyediakan dana darurat senilai 100 triliun won. 

Dana sebesar 29,1 triliun won digunakan untuk mendukung pengelolaan perusahaan kecil dan menengah. 20 triliun won dan 10,7 triliun won masing-masing disediakan untuk pasar obligasi dan pasar saham. 17,8 triliun won disediakan untuk menangani kesulitan dana jangka pendek perusahaan. 

Di rapat tersebut, langkah untuk mendukung perekrutan tenaga juga dibahas. Presiden Moon Jae-in meminta untuk mempertimbangkan langkah peningkatan dana stabilitas perekrutan pegawai dan pembebasan biaya asuransi, biaya listrik, dll. kepada perusahaan. 

Diperkirakan, langkah pemberian "bantuan upah bencana" untuk masyarakat akan dibahas di rapat selanjutnya.