Pemilihan umum (pemilu) legislatif Korea Selatan ke-21 telah berakhir dengan kemenangan besar dari partai berkuasa, Partai Demokrat Korea. 

Partai tersebut berhasil memperoleh 163 kursi distrik, termasuk lebih dari 100 kursi di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

Jumlah suara dari wilayah ibu kota dan sekitarnya menguntungkan Partai Demokrat Korea, bahkan suara dari wilayah Chungcheong lebih banyak dua kali lipat dibandingkan pesaing utamanya, Partai Gabungan untuk Masa Depan.

Apabila Partai Rakyat Bersama yang merupakan partai perwakilan proporsional dari Partai Demokrat Korea memperoleh 17 kursi seperti perkiraan, partai berkuasa dapat menduduki 180 kursi di Majelis Nasional Korea Selatan.

Pesan partai berkuasa untuk masyarakat yang mendukung partainya dalam mengatasi krisis COVID-19 tampaknya menggerakkan pemberi suara dalam pemilu.

Sementara partai oposisi utama, Partai Gabungan untuk Masa Depan yang meminta dukungan masyarakat untuk menahan pemerintahan saat ini, hanya memperoleh 84 kursi di parlemen. Jika partai perwakilan proporsionalnya, Partai Korea untuk Masa Depan memperoleh 19 kursi, total kursi partai oposisi menjadi 103 kursi.

Dalam pemilu legislatif kali ini, Partai Keadilan diperkirakan memperoleh 6 kursi, sementara Partai Rakyat dan Partai Demokrat Terbuka masing-masing memperoleh 3 kursi. Namun, Partai Mata Pencaharian Rakyat tidak berhasil memperoleh satu pun kursi dalam pemilu kali ini.