Tak kurang 80 persen dari sekitar 300 personel Unit Pasukan Cheonghae dilaporkan telah dinyatakan positif  terinfeksi COVID-19. Unit ini merupakan unit milik Angkatan Laut Korsel yang bertugas mengamankan kapal sipil dari perompakan di perairan Afrika Timur dekat Somalia.

Menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan pada Senin (19/07) pukul 8 pagi waktu Korea, terdapat tambahan kasus positif sejumlah 179 personel militer di kapal perusak-anti perompakan milik unit Cheonghae.

Dengan tambahan kasus ini, total jumlah kumulatif kasus yang terpapar virus di dalam unit Cheonghae menjadi 247 orang, atau sekitar 82 persen dari total personel, sejak kasus pertama terdeteksi pada Kamis (15/07) lalu.

JCS lebih lanjut mengatakan terdapat 50 personel militer lainnya yang dinyatakan negatif COVID-19, sementara terdapat pula empat personel yang belum dapat dipastikan terinfeksi atau tidak.

Jumlah personel militer yang telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan tercatat 16 orang. 

Sementara itu, dua pesawat tanker udara dari Angkatan Udara Korea Selatan telah berangkat ke perairan Afrika sejak hari Minggu (18/07), untuk kemudian mengangkut semua personel militer terinfeksi di Unit Cheonghae ke Korea Selatan. 

Pengangkutan personel ini direncanakan akan tiba di lokasi pada Senin (19/07) sore hari waktu Korea. 

Apabila proses pengangkutan pasukan itu berjalan lancar, para personel militer unit Cheonghae yang terinfeksi ini direncanakan akan dipulangkan pada Selasa (20/07) malam waktu Korea.