Presiden Yoon Suk Yeol menjelaskan arah pengelolaan kebijakan nasional termasuk anggaran belanja negara tahun depan di Majelis Nasional Korea Selatan, serta meminta kerja sama yang solid dari parlemen. 

Sebelum menjelaskan anggaran belanja negara tahun depan, Presiden Yoon lebih dulu menyatakan arah pengelolaan kebijakan nasional. 

Ia menyatakan bahwa pemerintah menyediakan langkah untuk menstabilkan kehidupan masyarakat, seperti manajemen harga konsumen dan pengurangan biaya kehidupan yang dibutuhkan. 

Selain itu, Yoon juga meminta kerja sama Majelis Nasional Korea untuk dapat mereformasikan dana pensiun nasional, perekrutan tenaga kerja, dan pendidikan. 

Ditambahkan pula, kerja sama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS), serta kerja sama antara Korea Selatan, AS, dan Jepang dinilai bermanfaat baik bagi pertumbuhan ekonomi dan keamanan. 

Menurut Yoon, pemerintah terus berupaya untuk melakukan kerja sama dengan Cina.

Selanjutnya terkait dengan anggaran belanja tahun depan, Presiden Yoon menjelaskan bahwa penurunan defisit anggaran belanja negara menjadi dasar bagi fiskal yang sehat. 

Untuk menstabilkan harga konsumen, mempertahankan tingkat kepercayaan negara, dan tidak mewariskan utang yang sulit bagi generasi mendatang, pemerintah melakukan restrukturisasi anggaran senilai 23 triliun won, serta anggaran yang dihemat akan digunakan untuk melindungi kalangan masyarakat rentan. 

Presiden mengatakan pemerintah mengeluarkan anggaran untuk menaikkan gaji, mendukung rumah tangga orang tua tunggal, meningkatkan kemampuan polisi yang menangani keamanan, hingga memperbaiki kondisi kesejahteraan militer, dan lain sebagainya.

Sehubungan dengan anggaran untuk meneliti pengembangan nasional yang dipertimbangkan kembali oleh partai oposisi, Presiden mengatakan bahwa anggaran tersebut berhubungan dengan bidang kecerdasan buatan atau bioteknologi. 

Presiden Yoon meminta kepada Majelis Nasional Korea untuk dapat mengatasi krisis nasional, karena kerja sama bipartisan sangat dibutuhkan di tengah ketidakpastian perekonomian dunia dan ancaman keamanan.