Berita

Tim Curling Putri Korea Selatan Menempati Posisi Pertama untuk Putaran Robin
Tim curling putri Korea Selatan memenangkan tempat pertama nomor round robin setelah dengan mudah mengalahkan Atlet Olimpiade Rusia (OAR) di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang. Tim Korea Selatan mengalahkan OAR dengan skor 11-2 di Gangneung Curling Center hari Rabu  (21/2/2018) sekaligus menjadi kemenangan ke-7 mereka selama Olimpiade PyeongChang.  Setelah lolos semi final dengan mengalahkan tim Amerika Serikat 9-6 hari Selasa kemarin (20/2/2018), maka kemenangan kali ini hampir dapat memastikan mereka akan menempati urutan teratas untuk nomor round robin.  Tim Korea Selatan bermain baik hingga akhir 3 babak pertama dengan skor 9-0. Tim Atlet Olimpiade Rusia tidak dapat mengimbangi permainan tim Korea dan menyerah pada babak ke-6.  Tim lainnya yang berhasil masuk semi final adalah Swedia dan Inggris setelah masing-masing mengalahkan tim China dan Kanada hari Rabu (21/2/2018).
2018-02-21

Warta Berita

Tim Skating Cepat Lintasan Pendek Putri Korsel Peroleh Medali Emas di Nomor Estafet
Tim skating cepat putri Korea Selatan memperoleh medali emas cabang skating lintasan pendek 3.000 meter estafet putri Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.    Tim skating cepat putri Korea Selatan yang terdiri dari atlet Kim A Lang, Kim Ye-jin, Shim Suk-hee dan Choi Min-jeong keluar sebagai juara dengan catatan waktu 4 menit 07,361 detik yang berlangsung di Gangneung Ice Arena pada hari Selasa (20/2/2018).   Tim putri Korea Selatan lolos ke babak final dengan memperbarui rekor olimpiade dalam babak penyisihan pada tgl. 10 Februari lalu. Perolehan medali emas dalam nomor estafet putri merupakan yang ke-6 kali di panggung olimpiade sejak tahun 1994.    Dengan demikian, hingga saat ini Choi Min-jeong berhasil mengantongi 2 medali emas dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang setelah memperoleh medali emas pertama dalam cabang lintasan pendek 1.500 m putri pada hari Sabtu lalu (17/2/2018).
2018-02-20

Warta Berita

Cha Min-kyu Buktikan Kemampuannya lewat Medali Perak
Pada pertandingan yang berlangsung Senin malam kemarin, atlet speed skating Korea, Cha Min-kyu merebut medali perak di cabang olahraga speed skating nomor 500 meter putra. Di arena pertandingan Gangneung, pria berusaha 24 tahun itu mencatat waktu 34,42 detik, hanya berbeda 0,01 detik dibelakang atlet asal Norwegia, Havard Lorentzen yang mencetak rekor Olimpiade dengan catatan waktu 34,41 detik. Sementara medali perunggu diraih oleh atlet asal Cina, Gao Tingyu. Cha sendiri adalah atlet yang beralih dari short track/lintasan pendek ke long track speed skating. Sewaktu kecil, Cha merupakan anak lemah yang sering mimisan. Ketika duduk dibangku SD kelas 4, ia mulai berlatih short track speed skate dan menemukan jiwa kemenangan yang berbeda. Namun, disamping Cha, sudah terlalu banyak atlet short track yang handal dalam bermain. Ia pun akhirnya beralih ke long track speed skating. Semenjak SMP, Cha sering disebut sebagai atlet yang berprospek. Tapi 10 tahun pun berlalu begitu saja dan Cha pun cedera menjelang turnamen kualifikasi Olimpiade Sochi 2014. Walaupun begitu Cha memilih untuk tidak menyerah. Cha Min-kyu bangkit dengan memenangkan banyak medali di berbagai pertandingan, mulai dari medali perunggu di Asian Winter Games pada tahun lalu, dan medali perak di balapan Piala Dunia tahun lalu. Kemudian Cha juga membuktikan kemampuannya di Olimpiade Pyeongchang yang merupakan panggung Olimpiade pertama bagi Cha. “Ketika tahu saya ada di dalam peringkat atas, perasaan saya bercampur aduk sampai tidak dapat berkata. Saya sangat bahagia karena berhasil mencapai target saya, yaitu berada di dalam peringkat tiga besar. Ke depannya, saya akan berusaha agar mendapatkan prestasi yang lebih baik, dan ada banyak junior-junior yang lebih baik daripada saya, jadi saya mohon dukungannya juga untuk mereka. “ucap Cha Min-kyu dalam wawancaranya. (Photo : Yonhap)
2018-02-20

Seputar Olimpiade PyeongChang

Won Yun-jong dan Seo Young-woo Gagal Mencapai Target
Tim cabang olahraga Bobsled dari Korea, Won Yun-jong dan Seo Young-woo gagal memenuhi target mereka pada pertandingan hari Senin malam kemarin. Mereka duduk di urutan ke-6 mencatat waktu gabungan 3 menit 17,40 detik setelah memainkan empat balapan di Olympic Sliding Center, Pyeongchang. Sementara medali emas dimenangkan oleh dua tim yaitu Kanada dan Jerman karena perolehan catatan waktu yang sama. Perolehan medali seperti ini, merupakan perolehan yang terjadi setelah 20 tahun. “ Pelatih dan seluruh staf sudah berusaha, begitu juga dengan atlet Seo Young-Woo yang telah menunjukan kemampuan terbaiknya…tapi saya sangat sedih karena kemarin saya sangat gugup dan membuat kesalahan. Saya sangat marah pada diri sendiri dan menyayangkan pertandingannya. Tapi karena kompetisi masih belum berakhir, saya kembali bertekad untuk mengakhirinya dengan baik. “ucap Won Yun-jong. Meskipun gagal meraih medali, hasil ini merupakan yang pertama kali bagi tim Bobsled Korea berada di top 10. Korea Selatan pertama kali berpartisipasi dalam tim Bobsled dua orang di Olimpiade Sochi 2014 dan berada di posisi ke-18. Pada saat itu, pemainya sama, yaitu Won Yun-jong dan Seo Young-woo. Mereka akan melanjutkan pertandingan merebut medali dengan bersaing dalam kompetisi Bobsled empat orang bersama Jeon Jeong-Rin dan Kim Dong-hyun pada akhir pekan ini. (Photo : Yonhap)
2018-02-20

Seputar Olimpiade PyeongChang

Obor Paralimpiade PyeongChang Dinyalakan di Jejudo
Obor Paralimpiade Musim Dingin PyeongChang akan dinyalakan di Festival Api Jeju.  Pemda Jeju menyatakan, hari Selasa (20/2/2018), bahwa pihaknya akan menyalakan obor Paralimpiade di tempat pelaksanaan Festival Api Jeju, Saebyeol Oreum pada tgl. 2 Maret mendatang.  Obor itu dibawa ke kecamatan Tapdong melewati 25 tempat. Untuk itu, 50 orang pembawa obor turut mengambil bagian termasuk 8 orang atlet penyandang cacat.  Obor dari Jeju tiba di Seoul melalui jalur penerbangan dan kemudian digabungkan  dengan obor yang dinyalakan pada tgl. 2 Maret di Gyeonggido, Chungcheong Selatan, Gyeongsang Utara, dll pada tgl. 4 Maret. Obor akan dibawa ke tempat pembukaan Paralimpiade PyeongChang pada tgl. 9 Maret melalui Chuncheon, Wonju, Jeongseon, Gangneung, dll.
2018-02-20

Warta Berita

Cha Min-kyu Memenangkan Medali Perak Speed Skating 500 Meter Putra Olimpiade
Atlet speed skating Korea Selatan, Cha Min-kyu memenangkan medali perak nomor 500 meter putra dengan catatan waktu 34,42 detik.   Dalam pertandingan yang berlangsung pada hari Senin malam (19/2/2018) di Gangneung, Cha Min-kyu sempat mencetak rekor yang sama dengan rekor olimpiade, namun Havard Lorentzen dari Norwegia berhasil memecahkan rekor olimpiade dengan waktu 34,41 detik.   Medali perunggu diperoleh Gao Tingyu dari China dengan catatan waktu 34,65 detik.   Cha Min-kyu dianggap sebagai kuda hitam dalam cabang speed skating setelah meraih medali perak dalam Worldcup Speed Skating yang berlangsung pada bulan Desember tahun lalu. Cha baru pertama kali berlomba di Olimpiade, yaitu Olimpiade PyeongChang.
2018-02-19

Warta Berita

Akhirnya Choi Min-jeong Meraih Medali Emas
Pada hari Sabtu lalu, atlet Korea Choi Min-jeong mempersembahkan hadiah berupa medali emas untuk Korea Selatan. Choi merebut medali emas di nomor 1500 meter dan membuat tuan rumah, Korea mencatat tiga medali emas hingga sekarang. Pada pertandingan yang berlangsung di Gangneung Ice Arena, Choi menang dengan mencatat waktu 2 menit 24,96 detik. Ini merupakan medali emas pertama bagi Choi di ajang Olimpiade dan juga pembalasan dari kegagalannya di pertandingan 500 m karena didiskualifikasi. Pada lap terakhir di pertandingannya hari Sabtu itu, Choi memainkan balapan dengan kecepatan yang luar biasa tanpa rival. “Saya memperoleh hasil yang baik di panggung yang saya impikan selama 4 tahun ini, adalah berkat dukungan yang banyak dari masyarakat Korea, tim perwakilan atlet, federasi dan beberapa lembaga. Bukanlah karena saya mampu, tapi karena banyak orang di sekitar yang membantu saya untuk mendapatkan hasil yang baik. Saya lebih bersemangat karena mendapatkan banyak dukungan sehingga dapat bertanding dengan baik. Banyak sekali yang menyemangati saya, baik setelah selesai pertandingan 500m maupun ketika bertanding tadi…karena itulah saya bisa memperoleh hasil yang baik. “ ucap Choi Min-jeong. (Photo : Yonhap)
2018-02-19

Seputar Olimpiade PyeongChang

Usaha Keras Lee Sang-hwa yang lebih Bersinar daripada Medali Emas
Pada Minggu malam, atlet speed skating Korea Selatan, Lee Sang-hwa memenangkan medali perak untuk cabang speed skating putri nomor 500 m dengan 37,33 detik. Sementara medali emas diraih oleh atlet asal Jepang, Godaira Nao dengan 36,94 detik. Lee memulai debutnya di Olimpiade Turin pada tahun 2006, memenangkan medali emas pertamanya di Olimpiade Vancouver pada tahun 2010 dan medali emas keduanya di Olimpiade Sochi pada tahun 2014. Meski gagal mencapai medali emas di Olimpiade Pyeongchang, Lee menjadi pemain Asia pertama yang meraih medali pada tiga pertandingan berturut-turut. Sebenarnya Lee mempertimbangkan untuk pensiun setelah mendapatkan medali emas keduanya di Sochi. Tapi karena tuan rumah Olimpiade kali ini di Korea, ia latihan selama 4 tahun untuk menunjukan kemampuannya kepada fans dalam negeri dan menyudahi karirnya dengan sempurna. Ia tetap bertahan walaupun cedera yang terus-menerus menyiksanya. Para penonton di arena pertandingan pun memberikan tepuk tangan yang meriah dan menyambutnya dengan menyerukan Namanya. Lee Sang-hwa pun tak kuasa menahan air mata saat selesai bertanding. Tentunya air mata yang bercampur antara menyayangkan hasil pertandingan dan rasa lega karena perjuangannya telah selesai. Presiden Korea, Moon Jae-in juga memberikan pujian kepada Lee Sang-hwa melalui SNS resminya dengan tulisan bahwa atlet Lee Sang-hwa sangatlah membanggakan. Walaupun Lee menangis karena menyayangkan hasilnya, tapi Lee adalah atlet terbaik bagi kita rakyat Korea. Lee adalah ratu es abadi. (Photo : Yonhap)
2018-02-19

Seputar Olimpiade PyeongChang

Lee Sang-hwa Raih Medali Perak dari Cabang Speed Skating 500 Meter Putri
Lee Sang-hwa, pemegang rekor dunia cabang speed skating 500m putri, meraih medali perak di Olimpiade PyeongChang yang berlangsung pada hari Minggu (18/2/2018) malam dengan catatan waktu 37,33 detik.    Lee Sang-hwa merupakan pemegang medali emas dari Olimpiade Vancouver 2010 dan Olimpiade Sochi 2014. Dalam Olimpiade tahun ini, Lee menargetkan medali emas untuk kali ke-3 berturut-turut, namun medali emas harus diserahkan kepada Kodaira Nao, atlet Jepang yang menduduki ranking pertama dunia saat ini.   Kodaira Nao mencetak waktu 36,94 detik. Meskipun catatan tersebut merupakan rekor olimpiade, rekor dunia yang dicatatkan Lee Sang-hwa masih belum terpecahkan.   Sementara medali perunggu diraih oleh Karolina Erbanova dari Ceko dengan catatan waktu 37,34 detik. Sebelumnya, Lee Sang-hwa tidak berpartisipasi dalam cabang speed skating 1000 m putri untuk fokus pada cabang 500 m.
2018-02-18

Warta Berita

Perburuan Medali Olimpiade Musim Dingin oleh Para Atlet Korsel
Olimpiade Musim Dingin PyeongChang telah berlangsung selama satu minggu dan para atlet dari 92 negara terus berupaya semaksimal mungkin untuk memperlihatkan potensinya dan merebut medali. Atlet skate Korsel Lim Hyojun menghadiahkan medali emas pertama bagi tanah airnya di cabang skate cepat lintasan pendek putra 1.500m. Lim berhasil merebut medali emas dengan catatan waktu 2 menit 10,4 detik yang sekaligus memecahkan rekor olimpiade. Medali kedua bagi Korsel adalah medali perunggu yang diraih Kim Min-seok dari cabang speed skating 1.500 meter putra. Kim yang berusia 18 tahun melewati garis finish dalam waktu 1 menit 44,93 detik. Keberhasilan memperoleh medali dalam cabang speed skating 1.500 m putra merupakan yang pertama kali oleh atlet Asia. Sementara itu, atlet skate Choi Min-jeong yang digadang-gadang sebagai pemenang medali di cabang lintasan pendek 500 m putri gagal mencapai target. Meskipun Choi menempati urutan 2 dalam pertandingan final dan memecahkan rekor olimpiade dengan catatan waktu 42,422 detik, dia tidak mendapatkan medali perak akibat didiskualifikasi. Pada hari raya tahun baru imlek tanggal 16 Februari, atlet skeleton Yun Sung-bin mempersembahkan medali emas ke-2 bagi rakyat Korsel. Perolehan medali emas di salah satu cabang seluncur itu merupakan kali pertama di Korsel sekaligus di Asia. Yun berhasil mencatat waktu total 3 menit 20,55 detik dari 4 balapan dalam pertandingan final skeleton pria yang berlangsung selama dua hari, tanggal 15 dan 16 Februari, dan menduduki urutan pertama dari 30 atlet. Pada hari Sabtu tanggal 17 Februari, dua medali tambahan datang dari cabang skate cepat lintasan pendek. Dari cabang lintasan pendek 1.500 m putri, atlet Choi Min-jeong memenangkan pertandingan babak final dengan catatan waktu 2 menit 24,96 detik, sehingga berhasil mengantongi medali emas. Sementara dari cabang lintasan pendek 1.000 m putra, atlet Seo Yi-ra menyumbangkan medali perunggu. Prestasi atlet Korsel seperti ini diharapkan akan terus berlanjut hingga mencapai target yang ditetapkan, yakni peringkat ke-4, dalam Olimpiade Musim PyeongChang yang akan berlangsung hingga tanggal 25 Februari mendatang.
2018-02-18

Isu Sepekan

Go Top