Berita

Kontingen Korsel untuk Paralimpiade Masuk Perkampungan Atlet Olimpiade PyeongChang
Kontingen Korea Selatan untuk Paralimpiade PyeongChang memasuki perkampungan atlet hari Sabtu (3/3/2018). Kontingen Korsel berjumlah 71 orang untuk 5 cabang olahraga kecuali curling kursi roda yang dipimpin oleh Bae Dong-hyeon. Korea Selatan mengikutsertakan sejumlah 85 orang termasuk 36 orang atlet untuk seluruh 6 cabang olahraga Paralimpiade PyeongChang. Upacara masuk perkampungan atlet digelar di perkampungan atlet PyeongChang pada tanggal 6 Februari pukul 10.00. Kontingen Korsel menargetkan masuk 10 besar dengan perolehan 1 medali emas dan perak serta 2 medali perunggu di Paralimpiade PyeongChang.
2018-03-02

Warta Berita

Atlet-Atlet Korea Siap Ikut Paralimpik Secara Resmi
Upacara peresmian rombongan atlet Korea Selatan yang akan ikut dalam Paralimpiade PyoengChang 2018 diadakan hari Jumat (2/3/2018) di Sejong Center, Seoul. Paralimpiade PyoengChang 2018 akan dibuka resmi pada tgl. 9 Maret dan berlangsung sampai tgl. 18 mendatang. Tempat pertandingan telah dipersiapkan di Gangneung, PyoengChang dan Jeongseon seperti halnya Olimpiade PyoengChang sebelumnya.  Jumlah rombongan atlet yang akan ikut Paralimpiade adalah 83 orang termasuk 36 atlet, dengan target 1 medali emas, 1 medali perak, 2 medali perunggu dan menduduki urutan ke-10 secara keseluruhan. Atlet-atlet Korea Selatan tersebut memperoleh tiket Paralimpiade dengan upaya sendiri tanpa wild card di 6 cabang olahraga musim dingin.  Hadir dalam upacara peresmian tersebut, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in  menyampaikan ucapan semangat dan menyebut bahwa peserta yang selama ini mempersiapkan diri dengan susah-payah merupakan pahlawan bagi masyarakat Korea. Sementara itu dalam Paralimpiade kali ini sebanyak 570 atlet dari 49 negara merebutkan 80 medali, khususnya 78 cabang di atas salju dan 2 cabang di atas es. 
2018-03-02

Warta Berita

Obor Paralimpiade PyeongChang Tiba di Seoul
Obor Paralimpiade PyeongChang tiba di Seoul pada tanggal 3 Maret. Obor paralimpiade yang datang di Seoul 30 tahun setelah Paralimpiade Seoul tahun 1988 itu adalah gabungan api yang masing-masing dinyalakan di 5 daerah di Korea Selatan, yakni Anyang Provinsi Gyeonggi, Nonsan Provinsi Chungcheong Selatan, Gochang Provinsi Jeolla Utara, Cheongdo Provinsi Gyeongsang Utara, dan Jeju. Obor itu tiba di Olympic Park Seoul pada hari Sabtu (3/3/2018) pukul 07.00 malam.  Obor itu kemudian akan digabung dengan obor Inggris sebagai tempat asal paralimpiade, obor Paralimpiade Seoul tahun 1988, dan obor digital Komite Paralimpiade Internasional (IPC).  Obor gabungan ini kemudian dipindahkan ke Stadion Jamsil lalu mengelilingi seluruh kota Seoul dengan 2 jurusan sepanjang 16,6 kilometer oleh 192 orang pembawa obor. Kemudian, obor tersebut akan sampai di PyeongChang pada tanggal 9 Maret setelah melewati daerah Chuncheon pada tanggal 5, Wonju pada tanggal 6, Jeongseon pada tanggal 7, Gangreung pada tanggal 8 Maret. Pada saat obor paralimpiade sampai di Olyimpic Park akan diadakan acara penyambutan dengan dihadiri oleh Walikota Seoul Park Won-soon, Menteri Kebudayaan Olahraga dan Pariwisata Do Jong-hwan, dan tokoh-tokoh penting lainnya.
2018-03-02

Warta Berita

Korea Utara akan Mengirim Delegasi dan Kontingen Atlet ke Paralimpiade PyeongChang
Korea Utara akan mengirim delegasi dan kontingen atlet untuk Paralimpiade PyeongChang melalui jalur darat pada tgl. 7 Maret. Kali ini, mereka tidak mengirim kelompok seni budaya dan kelompok suporter.  Korea Selatan dan Korea Utara mengadakan pertemuan praktis terkait kehadiran Korea Utara di Paralimpiade di Panmunjeom hari Selasa (27/2/2018) dan menyepakati berbagai hal yang dibutuhkan seperti siapa yang dikirim, bagaimana mereka datang, dll.  Menurut surat laporan bersama yang berisi kesepakatan dua Korea, delegasi dan kontingen atlet Korea Utara mengunjungi Korea Selatan pada tgl. 7 Maret melalui jalur darat, dan waktu pulangnya mereka akan ditetapkan sesuai kesepakatan dua Korea.  Dalam surat laporan tidak tertulis jumlah anggota kontingen atlet dan delegasi, namun Korea Utara akan mengirim 4 anggota delegasi dan 20 orang atlet. Namun, jumlahnya akan ditetapkan melalui pembahasan dengan Komite Paralimpiade Internasional.  Korea Utara tidak mengirim kelompok seni budaya dan kelompok suporter ke Paralimpiade.  Menurut Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Pyongyang berpendapat kehadiran kelompok seni budaya dan suporter mereka di Olimpiade PyeongChang telah bermanfaat untuk memperbaiki hubungan dua Korea.
2018-02-28

Warta Berita

Moon : Olimpiade PyeongChang Menghibur Masyarakat Korsel yang Lelah karena Skandal Urusan Negara
Presiden Moon Jae-in dalam rapat dengan penasihat senior kepresidenan pada Senin (26/2/2018) mengatakan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dapat membuat masyarakat Korea Selatan yang telah lelah dengan beberapa kasus yang menyulitkan termasuk skandal permainan urusan negara merasa senang dan gembira. Dalam kesempatan itu, Moon juga menyebutkan seluruh dunia memuji Olimpiade PyeongChang paling fantastik dalam sejarahnya dan cukup memperlihatkan kekuatan Korsel. Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada Komite Olimpiade Korsel, para pejabat pemerintah provinsi Gangwaon, sukarelawan, atlet Korsel, serta rakyat Korsel  atas kerja keas dan semangat tinggi mereka. Presiden Moon tidak lupa meminta mereka untuk bekerja keras bersama demi keberhasilan Paralimpiade PyeongChang.
2018-02-26

Warta Berita

Acara Khusus Penutupan Olimpiade PyeongChang, berjudul ‘PyeongChang Menciptakan Perdamaian Di bawah Tema ’Passion, Connected’
Pada tgl. 9 Februari, Olimpiade Musim Dingin ke-23 dibuka di Pyeongchang, Korea Selatan. Selama upacara pembukaan, para atlet peserta dari seluruh dunia masuk ke stadion Olimpiade, menandai dimulainya pertandingan sengit selama 17 hari. Dalam sebuah pertunjukan gabungan, atlet Korea Selatan dan Korea Utara masuk secara bersama-sama dalam upacara pembukaan Olimpiade, dengan membawa bendera Semenanjung Korea bersatu. Korea merupakan satu-satunya negara yang masih terbagi di dunia, dan Gangwon adalah satu-satunya provinsi yang terbagi dua di Semenanjung Korea. PyeongChang hanya berjarak 80 kilometer dari zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. Secara signfikan, tempat tersebut menyaksikan dimulainya inisiatif perdamaian yang hebat, yakni Olimpiade. Sebanyak 3 ribu atlet dari 92 negara ikut mendorong lebih jauh, selama kompetisi 17 hari, pesan ‘tantangan’ dan ‘perdamaian’. Delegasi tingkat tinggi Korea Utara menghadiri upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang. Saat atlet dari dua Korea berparade bersama, presiden Moon dan istrinya berjabat tangan dengan delegasi dari Utara, sambil tersenyum di wajah mereka. Tanpa diragukan lagi, adegan akan direkam sebagai momen bersejarah. Olimpiade Musim Dingin PyeongChang sudah berakhir, perjalanan 17 hari yang penuh dengan gairah dan tantangan untuk menciptakan Olimpiade perdamaian yang sukses. Ajang ini memang panggung khusus untuk menginspirasi orang-orang di dunia guna mengalami perdamaian. Demam dan antusiasme untuk perdamaian bisa lenyap saat orang-orang kembali ke kehidupan sehari-hari mereka. Namun partisipasi Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin tahun ini dan apa yang dirasakan warga Korea Selatan saat ditentukan tim gabungan antarKorea pasti akan dicatat sebagai sesuatu yang bermakna dalam hal hubungan antarKorea dan perdamaian dunia. (Photo : Yonhap)
2018-02-26

audioAcara Khusus Penutupan Olimpiade PyeongChang

Kontingen dan Rombongan Pendukung Korut Merasakan Kedua Korea Adalah Satu
Sebanyak 299 orang delegasi Korea Utara yang terdiri dari 4 pejabat Komite Olimpide Korut, 45 atlet, 229 anggota rombongan pendukung, dan 22 wartawan menyelesaikan agendanya dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang dan pulang ke negerinya dengan kereta api jalur Gyeongui pada Senin (25/2/2018). Salah seorang petugas Korut yang berkunjung ke Korsel mengatakan dirinya tidak akan melupakan Olimpiade PyeongChang dan merasakan Korea Selatan dan Utara adalah satu negara. Seorang wartawan dari Kantor Berita Korea Utara (KCNA) Kim Gang-guk mengatakan bawa semua pertandingan mengharukan dan istimewa, dan berharap tim gabungan Korea Selatan dan Korea Utara dapat dipertahankan di masa depan. Salah seorang anggota rombongan pendukung juga menuturkan dirinya sangat gembira karena kedua Korea menjadi satu dalam melakukan kegiatan pemberian dukungan dalam Olimpiade PyeongChang. Sesuai dengan kesepakatan pertemuan tingkat tinggi antarKorea pada tanggal 9 Januari lalu, rombongan pendukung Korut berkunjung ke Korsel pada tanmggal 7 Februari dan melakukan kegiatan pemberian dukungan untuk para atlet Korea Selatan maupun Korea Utara serta tim gabungan dua Korea. Setelah delegasi Korut pulang, hanya delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Wakil Ketua Partai Buruh Kim Yong-cheol yang berkunjung ke Korsel dalam rangka menghadiri upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang hari Minggu kemarin (25/2/2018).
2018-02-26

Warta Berita

Paralimpiade PyeonChang Melanjutkan Keharuan Olimpiade PyeongChang
Olimpiade Musim Dingin PyeongChang telah berakhir, namun sebuah olimpiade lainnya telah menunggu, yaitu Paralimpiade PyeongChang. Paralimpiade PyeongChang yang akan diikuti sekitar 1.500 atlet dari 50 negara  akan berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 9 Maret mendatang. Korea Selatan menghadirkan 36 atlet untuk seluruh 6 cabang olahraga dan menargetkan masuk 10 peringkat teratas. Atlet Nordic Ski Shin Eui-hyeon diharapkan akan memperoleh medali emas yang pertama dalam sejarah Paralimpiade Musim Dingin Korsel. Hoki Es Korsel juga diharapkan akan mendapatkan medali dalam paralimpiade. Korea Utara akan mengirim 2 orang atlet Ski Nordic dalam Paralimpiade PyeongChang. Kontingen Korut akan dipimpin oleh Ketua Asosiasi Olahraga Penyandang Cacat Korut, Ree Bun-hee yang pernah meraih medali emas bersama dengan pemain tenis meja Korsel terkenal, Hyun Jeong-wha pada Kejuaraan Tenis Meja Dunia pada tahun 1991.
2018-02-26

Warta Berita

Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 Berakhir, Korea Rebut 17 Medali
Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 yang digelar selama 17 hari mulai tgl. 9 hingga 25 Februari dinilai sukses secara keseluruhan, dari penyelenggaraan turnamen, hingga pertunjukan potensi dan catatan rekor timnas Korea. Ajang olahraga internasional terbesar ini diikuti oleh 2.920 atlet dari 92 negara, dan jumlah itu merupakan yang terbanyak dalam sejarah olimpiade musim dingin. Dalam Olimpiade kali ini, Korea Selatan memperoleh medali terbanyak dalam sejarah keikutsertaannya, yakni 5 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu, dengan jumlah total 17 medali dan menduduki peringkat ke-7. Olimpiade PyeongChang dibuka dengan upacara pembukaan yang dinilai bagus dan megah, hasil arahan Song Seung-hwan sebagai sutradara, meskipun dengan anggaran yang tidak begitu besar. Sepanjang olimpiade, semua jadwal pertandingan berjalan lancar tanpa mengalami masalah besar, dengan keamanan yang terjamin. Ajang olimpiade kali ini bermakna penting karena mempertunjukkan atmosfer ‘perdamaian’. Seiring memuncaknya krisis keamanan di Semenanjung Korea akibat ancaman nuklir Korea Utara tahun lalu, sejumlah negara merasa ragu-ragu untuk menghadiri Olimpiade PyoengChang. Namun demikian, Korea Utara pada akhirnya memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam Olimpiade, dan kedua Korea pun masuk secara bersamaan pada upacara pembukaan Olimpiade PyeongChang. Dengan kesempatan itu, dialog antar-Korea dimulai kembali. Hal ini dapat menjadi batu loncatan penting bagi terwujudnya perdamaian di Semenanjung Korea. Sebagai tuan rumah olimpiade, kali pertama sejak 30 tahun lalu saat olimpiade musim panas berlangsung di Seoul pada tahun 1988, Korea Selatan menghadirkan 146 atlet untuk berpartisipasi dalam 15 cabang. Di cabang Short track atau lintasan pendek, yang dianggap sebagai lumbung medali, Korea memperoleh 3 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu, dengan tambahan 1 medali emas, 4 perak dan 1 perunggu dari cabang speed skating. Sementara itu, atlet skeleton Yun Sung-bin berhasil meraih medali emas yang sangat berharga karena menjadi medali pertama di cabang seluncur di Asia. Walaupun bukan medali emas, ada beberapa raihan medali yang lebih bermakna daripada emas. Raihan tersebut adalah tiga medali perak yang diraih dari nomor curling wanita, bobsleigh 4-man dan snowboard parallel giant slalom putra. Raihan medali terasa sangat berharga bagi olahraga curling yang masih terasa asing di dalam negeri, dengan timnas yang berlatih di lingkungan yang kurang mendukung, serta keikutsertaan di olimpiade yang baru 2 kali. Perolehan medali di cabang bobsleigh yang dipiloti Won Yun-jong juga merupakan medali pertama di Asia. Selain itu, Lee Sang-ho di cabang snowboard juga mencatatkan medali pertama pertama bagi Korea dari jenis pertandingan ski. Walaupun masih di bawah target awal Korea menduduki urutan ke-4 dengan 20 medali, hasil yang diperoleh kali ini patut mendapat pujian karena keberhasilan meraih medali dari 6 cabang, kali pertama dalam sejarah keikutsertaan Korea.
2018-02-26

Isu Sepekan

Olimpiade Musim Dingin PyeongChang Berakhir
Ajang olahraga musim dingin internasional yang digelar selama 17 hari sudah berakhir.   Olimpiade Musim Dingin PyeongChang menutup jadwal turnamen secara resmi pada hari Minggu (25/2/2018) pukul 8 malam dengan upacara penutupan yang digelar di Pyeongchang Olimpic Stadium.    Upacara penutupan tersebut dihadiri pula oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, putri sulung Presiden AS Donald Trump serta penasehat senior Gedung Putih Ivanka Trump, dan pemimpin delegasi Korea Utara Kim Yong-cheol.    Selama 17 hari, sebanyak 2.920 atlet dari 92 negara berkompetisi untuk merebut medali, dan tingkat partisipasi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah. Selain itu, partisipasi atlet Korea Utara di Olimpiade PyeongChang turut menciptakan semangat damai olimpiade.    Seperti saat upacara pembukaan, atlet Korea Selatan dan Utara bersatu dan masuk bersama dalam upacara penutupan. Upacara tersebut dimeriahkan oleh kombinasi seni budaya Korea dan kesenian modern, salah satunya melalui hiburan konser K-Pop dari boyband EXO, selain memperkenalkan tuan rumah Olimpiade Musim Dingin berikutnya di tahun 2022, yakni Beijing.   Kontingen Korea Selatan berhasil mengumpulkan medali terbanyak dalam sejarah keikutsertaannya, yakni 5 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu dari 6 cabang olahraga. Capaian ini menunjukkan bahwa Korea Selatan semakin berkembang secara seimbang dalam berbagai cabang.     Dengan demikian, pesta olahraga Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang telah berjalan dengan sukses, dan akan kembali lagi 4 tahun kemudian di Beijing.
2018-02-25

Warta Berita

Go Top