Pansori Simcheongga

Biasanya, hari anak yang jatuh pada tanggal 5 Mei sangat ramai dirayakan, namun sejak tahun lalu, hari itu terasa sepi akibat COVID-19. Banyak yang mengatakan bahwa dibutuhkan seluruh penduduk desa untuk mengasuh seorang anak. Diantara pansori Simcheongga, ada bagian di mana si buta Sim meminta kepada ibu-ibu di desanya untuk menyusui putrinya Simcheong. Setelah istrinya meninggal dunia beberapa hari setelah melahirkan Simcheong, si buta Sim mengalami banyak kesulitan. Ibu-ibu di desa itu rela menyusui Simcheong seperti anak mereka sendiri setelah mendapat permintaan si buta Sim. Si buta Sim menyatakan rasa terima kasihnya kepada mereka dan tersenyum untuk pertama kali setelah kematian istrinya.

Doa untuk Dunia yang Indah 

Setiap wanita hamil pasti berharap bayinya lahir dengan sehat. Namun, setelah bayi yang sehat lahir, harapan ibu juga semakin bertambah. Jika anaknya memasuki masa remaja, banyak ibu yang mengeluh atas tingkah laku anaknya. Namun, seluruh orang tua di dunia ini berharap anak mereka melakukan tindakan yang baik dan menjalani hidupnya dengan bahagia. Lagu berjudul "Doa untuk Dunia yang Indah" menceritakan harapan orang tua itu. Katanya, lagu itu dibuat ketika sang penggubah lagu sedang mengasuh anaknya, sambil memandang bayinya yang tertidur.

Hoesimgok

Diantara lagu rakyat Gyeonggido, ada lagu berjudul "Hoesimgok" yang menceritakan proses kehidupan manusia dari kelahiran hingga kematian. Khususnya, bagian yang mengungkapkan hati orang tua sangat menyentuh hati. Ketika masih muda, kita tidak tahu isi hati orang tua kita, dan ketika baru memahami hati orang tua kita, orang tua kita telah berusia tua atau meniggal dunia. Karenanya, ketika orang tua kita masih hidup dan sehat, kita harus menghargai mereka. Tanggal 8 Mei mendatang adalah hari ayah dan ibu. Menjelang hari itu, alangkah baiknya untuk sering menyampaikan salam kepada orang tua melalui telepon atau langsung mengunjungi mereka.