ⓒYONHAP News

Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk melaksanakan tahapan untuk menormalisasi layanan penerbangan internasional seiring penurunan penambahan jumlah kasus harian COVID-19 selama tiga minggu berturut-turut.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi mengatakan pada hari Rabu (06/04) bahwa pihaknya bersama otoritas kesehatan sepakat untuk mendorong pemulihan layanan penerbangan internasional secara bertahap dengan tujuan untuk memperluas layanan hingga 50 persen atau lebih dari tingkat layanan di tahun 2019 pada akhir tahun.

Pemulihan layanan penerbangan internasional akan dijalankan tergantung pada tiga kondisi, yaitu perubahan kondisi pencegahan penyakit di dalam negeri, kondisi pencegahan penyakit dan kebijakan bebas karantina di negara lain, serta kebijakan penerbangan di negara bersangkutan.

Tahap pertama pemulihan layanan penerbangan internasional akan diberlakukan mulai Mei hingga Juni, dan jumlah penerbangan internasional reguler, yang saat ini hanya 8,9% dari jumlah penerbangan sebelum pandemi COVID-19, akan ditambah dengan 100 penerbangan per minggu setiap bulannya.

Pembatasan jumlah kedatangan pesawat per jam di Bandara Internasional Incheon akan diperbanyak menjadi 20 dari sebelumnya 10 kedatangan.

Bandara di daerah pun akan segera melayani penerbangan internasional bagi penumpang yang telah divaksinasi dengan dosis penuh.

Tahap kedua akan diterapkan mulai Juli hingga pandemi COVID-19 berubah menjadi endemik. Di tahap ini, otoritas terkait menargetkan layanan penerbangan internasional akan dipulihkan hingga 50 persen dari total penerbangan sebelum pandemi COVID-19. Dengan demikian, dalam tahun ini, diperkirakan permintaan penumpang di pasar penerbangan global akan pulih hingga 83% dan 40% di pasar Asia dibandingkan permintaan sebelum pandemi COVID-19.

Di tahap kedua ini, jumlah penerbangan internasional reguler per minggu akan bertambah 300 penerbangan setiap bulan dan jumlah kedatangan pesawat di Bandara Incheon akan mencapai 30 pesawat per jam.

Di tahap ketiga, saat pandemi COVID-19 telah menjadi endemik, maka seluruh kebijakan penerbangan akan dinormalisasi ke kondisi sebelum pandemi COVID-19.

Rencana tersebut dapat dilaksanakan berkat menurunnya tingkat penyebaran COVID-19 di Korea Selatan selama tiga minggu terakhir. Menurut otoritas pencegahan penyakit, penambahan kasus harian COVID-19 selama sepekan terakhir berkurang 30 persen dibandingkan sepekan lalu.

Ditambahkannya, sebagaimana negara-negara yang telah terlepas dari puncak penyebaran varian Omicron telah melonggarkan kebijakan pencegahan penyakitnya, maka diperkirakan permintaan warga Korea Selatan untuk bepergian ke luar negeri akan meningkat.

Namun demikian, terdapat permintaan dari pihak industri penerbangan untuk pembebasan tes PCR bagi pendatang saat masuk ke Korea Selatan. Dikatakannya bahwa jumlah layanan penerbangan tidak akan banyak jika jumlah penumpang tidak banyak. Oleh karena itu, pemerintah dilaporkan sedang mempertimbangkan hal tersebut.