© Getty Images Bank

Salah satu acara televisi yang terkenal di Korea saat ini adalah 'Aku tinggal sendiri' dan acara itu memperlihatkan kehidupan selebriti yang belum menikah meskipun sudah melewatkan usia yang cocok untuk menikah. Meskipun tinggal sendiri, selebriti yang muncul dalam acara itu mengisi hidup mereka dengan totalitas berbagai kegiatan. Sepertinya, dalam masyarakat Korea hidup sendiri menjadi hal yang biasa.

Kecenderungan meningkatnya rumah tangga yang beranggotakan hanya seorang saja ini menciptakan kegiatan ekonomi sesuai dengan kehidupan mereka yang tinggal sendiri.

Kegiatan ekonomi baru sesuai dengan pola hidup orang yang tinggal sendiri itu disebut dengan istilah 1 konomi yang terdiri dari angka 1 yang berbunyi 'il' dalam bahasa Korea dan kata economy dari bahasa Inggris. 

Rumah tangga yang beranggotakan seorang hanya 4,8% pada tahun 1980-an tetapi meningkat tajam menjadi 27,2% di tahun 2015. Menurut data Badan Statistik Nasional, rumah tangga beranggotakan satu orang akan mencapai 30% atau 6 juta orang pada tahun 2020.

Tren 1 konomi ini meningkat dan berkembang di berbagai bidang karena munculnya kaum berusia 20 dan 30-an yang mampu dan menikmati kehidupan sendirinya. 

Pada umumnya mereka tidak suka makan sendirian, tetapi malah mencari restoran terkenal dan menikmati hidangan enak sendirian. Mereka tidak peduli dengan pandangan orang lain.

Mereka juga cenderung tidak mau menghemat uang untuk diri sendiri. Mereka aktif melakukan kegiatan ekonomi. Hal itu membuat sejumlah produsen mengeluarkan banyak produk sesuai pola hidup kaum yang tinggal sendiri itu. 

Hal terkini yang melengkapi kehidupan mereka adalah teknologi yang sedang berkembang. Misalnya, mereka bangun dengan bunyi alaram dan musik dari speaker AI atau Kecerdasan Buatan. Mereka berbelanja dan menonton dengan menggunakan realitas maya atau VR di rumah. Pada akhir pekan mereka juga melakukan kegiatan hobi dengan menggunakan sepeda motor pintar atau drone di taman Sungai Han. Malahan mereka juga bermain bisbol sendirian dengan menggunakan bisbol screen.

 

Meningkatnya jumlah rumah tangga beranggotakan satu orang ini juga mengubah penerbitan buku ekonomi. Sebelumnya buku ekonomi menargetkan pria berusia 40-an tahun, tetapi saat ini targetnya kaum berusia 20 dan 30-an tahun yang tinggal sendiri. Buku-buku ini ditulis dengan bahasa sederhana supaya mudah dibaca dan memberitahukan berbagai kegiatan ekonomi baru yang dapat dilakukan.

Sepertinya, bidang dan jenis 1 konomi ini diperkirakan akan semakin luas dan banyak seiring dengan permintaan rumah tangga beranggotakan satu orang yang semakin meningkat.