Otoritas pencegahan penyakit Korea Selatan akan mempertimbangkan perubahan kelompok usia untuk vaksinasi dengan vaksin AstrazZeneca akibat sebuah kasus kematian karena pembekuan darah langka setelah vaksinasi di Korea Selatan.
Ketua Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong, dalam pengaharan hari Kamis (17/06) memaparkan bahwa terkait usia penerima suntikan vaksin AstraZeneca akan dianalisis dengan mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19, jumlah efek samping, dan kondisinya, serta melakukan perbaikan setelah adanya rekomendasi dari para pakar dan komite vaksinasi.
Jeong menambahkan pengelompokan usia penerima vaksinasi sedang diteliti dengan mempertimbangkan kasus efek samping terkini dan akan diumumkan setelah pembahasan yang memadai.
Terkait kasus kematian tersebut, KDCA mengatakan pihaknya akan berupaya untuk mengumumkan sejumlah gejala yang dicurigai setelah vaksinasi setelah adanya peninjauan oleh para pakar dari sejumlah informasi yang ada.