Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Kamis (05/08) mengatakan bahwa terdapat laporan 112.901 kasus sepanjang hari sebelumnya, termasuk 497 kasus dari luar negeri.
Jumlah pasien kritis tetap berada di kisaran 300 orang selama dua hari berturut-turut, dan merupakan jumlah terbanyak dalam 79 hari terakhir, serta jumlah kasus kematian harian tercatat 47 jiwa.
Dua kasus positif subvarian Omicron BA.2.75, atau yang dijuluki “Centaurus”, juga dikonfirmasi, sehingga kumulatif kasus BA.2.75 di Korea Selatan telah bertambah menjadi 16 orang.
Keduanya diketahui masuk ke Korea Selatan dari Meksiko pada tanggal 30 Juli, dan kini tengah menjalani perawatan di rumah.
Pemerintah Korea Selatan telah menyediakan fungsi pesan harian untuk pemeriksaan PCR di tempat tes PCR dan puskesmas.
Sistem tersebut dilaksanakan di tujuh tempat pemeriksaan PCR, termasuk dua unit di distrik Gangnam-gu di Seoul, distrik Jung-gu di Ulsan, Kota Cheonan di Chungcheong Selatan, Kota Yangsan di Gyeongsang Selatan, dan sebagainya.
Pemerintah menyatakan perkiraan masa puncak peneybaran COVID-19 bertepatan dengan waktu dimulainya semester dua di sekolah-sekolah, sehingga pihaknya telah menyediakan tenaga khusus untuk pencegahan COVID-19 di sekolah-sekolah sebanyak 60 ribu orang.