Harian Jepang Yomiuri Shimbun melaporkan hari Selasa (9/4) bahwa jumlah air terkontaminasi zat radioaktif PLTN Fukushima telah berkurang 19 ribu ton setelah melakukan empat kali pembuangan yang berlangsung sejak bulan Agustus tahun lalu. 

Tokyo Electric Power Company (TEPCO) menyatakan hari Senin (8/4) bahwa jumlah air terkontaminasi zat radioaktif yang tersimpan per tanggal 4 April lalu mencapai 1.326.000 ton, menurun 19 ribu ton dibandingkan bulan Agustus tahun lalu. 

31 ribu ton air limbah telah dibuang ke laut, namun 80 ton air limbah baru dihasilkan setiap harinya, sehingga volume air limbah yang berkurang lebih kecil dari jumlah air limbah yang dibuang. 

Kantor Berita Kyodo Jepang melaporkan bahwa jumlah air limbah yang berkurang hanya mencapai 1% atau 19 dari seribu tangki lebih yang disimpan di PLTN Fukushima. 

TEPCO berencana membongkar tangki kosong sebelum Maret tahun depan dan membuang 54.600 ton air limbah sebanyak 7 kali mulai April tahun ini hingga Maret tahun depan. 

TEPCO berencana untuk menutup PLTN Fukushima di tahun 2051, namun target tersebut belum dapat dipastikan dikarenakan kendala proses pengeluaran sisa bahan bakar nuklir.