Seiring meningkatnya lokalisasi hortikultura di Korea Selatan, royalti yang dibayarkan ke luar negeri pun menurun secara signifikan.
 
Terlebih lagi, varietas tanaman Korea Selatan yang menerima royalti dari luar negeri juga meningkat.
 
Beberapa jenis bunga mawar lokal yang dikembangkan dengan teknologi hortikultura, seperti bunga mawar 'Dignity' yang indah, sedang disiapkan untuk dikirim ke pasar.
 
Bentuk bunga mawar ini lebih indah dan mewah dibandingkan dengan bunga mawar dari luar negeri. Oleh karena itu, bunga mawar ini memiliki daya jual dan daya saing harga yang tinggi.
 
Administrasi Pembangunan Pedesaan (RDA) Korea Selatan telah berupaya mengembangkan varietas tanaman Korea Selatan berdasarkan permintaan pasar akhir-akhir ini.
 
Sebagai hasilnya, tingkat lokalisasi 13 varietas tanaman hortikultura, termasuk mawar, telah meningkat lebih dari 10 persen poin selama 10 tahun terakhir.
 
Dengan demikian, royalti dan retribusi yang dibayarkan ke luar negeri sebesar 17,5 miliar won pada 2012, telah turun ke bawah 10 miliar won pada 2020, dan semakin menurun menjadi 9,58 miliar won pada tahun lalu.
 
Sebagaimana Korea Selatan terus mengembangkan varietas tanaman yang unggul di dalam negeri, semakin banyak pula varietas tanaman yang menerima royalti dari luar negeri.
 
Seperti halnya 30 varietas domestik dari 5 tanaman, termasuk mawar, krisan, ryegrass Italia, stroberi, dan kiwi, yang telah memperoleh royalti senilai 2,54 miliar won selama 7 tahun terakhir.
 
Administrasi Pembangunan Pedesaan berencana untuk terus meningkatkan tingkat lokalisasi tanaman hortikultura, sembari membudidayakan dan mendistribusikan varietas tanaman yang sesuai untuk memenuhi keinginan produsen dan konsumen.