Korea Selatan hingga hari Kamis (08/07) dini hari melaporkan 1.275 kasus COVID-19 yang telah terkonfirmasi, dan dari jumlah tersebut, 1.227 kasus berasal dari penularan lokal dan 48 kasus berasal dari luar negeri.
Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak pandemi COVID-19 merebak di dalam negeri, dan sejumlah 546 kasus dari angka tersebut terdapat di Kota Seoul.
Kondisi penyebaran COVID-19 di Seoul tersebut sebenarnya telah melebihi batas jumlah kasus dalam level tertinggi pada sistem aturan jaga jarak sosial yang berlaku, yakni level empat.
Jumlah harian warga Seoul yang mengikuti tes COVID-19 pun meningkat mencapai kisaran 70.000 orang.
Oleh karena itu, pemerintah Seoul menyatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan level aturan jaga jarak sosial secara mandiri, sehingga hari Jumat (09/07) besok akan menjadi hari pertama pemberlakukan aturan jaga jarak sosial level empat.
Level Empat merupakan level tertinggi dalam sistem aturan jaga jarak sosial dan membatasi jumlah orang dalam perkumpulan menjadi hanya dua orang saja setelah pukul 18.00, menutup tempat minum minuman keras, dan melarang aksi demonstrasi dan penggelaran acara. Untuk upacara pernikahan dan pemakaman, hanya keluarga dan dan kerabat yang diizinkan untuk hadir.
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama telah mencapai 15,4 juta orang, dan jumlah orang yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua mencapai 5,55 juta orang, atau 10,8 persen dari populasi Korea Selatan.