Berita

Sebanyak 1.882 Orang Suporter Olimpiade PyeongChang Mulai Melakukan Kegiatan
Para suporter Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 'White Friends' mulai aktif melakukan kegiatan. Para suporter 'White Friends' yang terdiri dari 1.882 orang mengunjungi stadium olahraga di PyeongChang dan Gangneung sampai akhir bulan ini, serta mengalami berbagai fasilitas di sana dan membahas kegiatan dukungan mereka.  White Friends akan berperan penting dalam menyukseskan olimpiade lewat kegiatan menyaksikan dan mendukung atlet dalam pertandingan. 
2017-11-28

Warta Berita

Menlu Korsel bersama Delegasi Diplomatik untuk Korsel Mengunjungi Pyeongchang
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha mengunjungi fasilitas olimpiade bersama sejumlah tokoh asing di Korea Selatan pada hari Sabtu (25/11/2017). Kunjungan itu dilakukan sebagai langkah publikasi Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade PyeongChang. Menlu Kang beserta rombongan tersebut menjajal kereta KTX yang akan menjadi transportasi utama selama masa Olimpiade Pyengchang, kemudian mengelilingi tempat pembukaan dan penutupan olimpiade, dan juga stadion utamanya. Sehubungan dengan itu, Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa acara itu menjadi peluang bagi para orang asing di Korsel untuk menyaksikan persiapan terkait penyelenggaraan Olimpiade PyeongChang. Kemenlu menambahkan, acara itu juga membantu Korsel untuk mempersiapkan diri dalam menyambut tokoh-tokoh utama dari berbagai negara yang akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin PyeongChang. Selain itu, kehadiran perwakilan militer AS di Korsel termasuk Komandan Pasukan AS di Korsel pada acara tersebut akan meningkatkan kerja sama bilateral demi penyelenggaraan olompiade yang aman dan damai.
2017-11-25

Warta Berita

IOC: Korea Utara Masih Memiliki Kesempatan Berpartisipasi di Olimpiade PyeongChang
Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan Korea Utara masih dapat berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang terlepas dari keputusan Amerika Serikat (AS) yang memasukkan kembali negara itu dalam daftar negara pendukung terorisme. Menurut Radio Free Asia (RFA) hari Kamis (23/11/2017), IOC tetap memberikan kesempatan bagi atlet-atlet Korea Utara untuk berpartisipasi pada Olimpiade PyeongChang dengan alasan hak dan kebebasan yang disebutkan dalam Piagam Olimpiade harus dilaksanakan tanpa diskriminasi.  Komite Olimpiade Internasional menegaskan bahwa Korea Utara juga dapat berpartisipasi berdasarkan resolusi PBB yang menghimbau gencatan senjata selama penyelenggaraan Olimpiade PyeongChang. 
2017-11-23

Warta Berita

Korea Selatan akan Hentikan Sementara Latihan Militer dengan AS Selama Oilimpiade Pyeongchang
Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk menjadwal ulang latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan pada musim semi, karena Olimpiade Musim Dingin PyeongChang akan dibuka pada Februari mendatang. Seorang pejabat kantor kepresidenan mengatakan kepada KBS hari Kamis (23/11/2017) bahwa pemerintah berencana untuk menghentikan sementara latihan gabungan selama penyelenggaraan Olimpiade PyeongChang. Rencana itu sejalan dengan resolusi PBB yang dikeluarkan baru-baru ini yang menghimbau dilakukannya gencatan senjata selama Olimpiade yang akan berlangsung dari tanggal 9-25 Februari 2018.  Gencatan senjata berlaku sejak 7 hari sebelum olimpiade hingga 7 hari setelah upacara penutupan.  Jika otoritas militer Korea Selatan dan AS mencapai kesepakatan, maka latihan tahunan Key Resolve dan Foal Eagle yang diadakan pada setiap musim semi sekitar bulan Maret dapat dijadwal ulang.
2017-11-23

Warta Berita

IOC : Korut Tetap Bisa Ikut Serta dalam Olimpiade Pyeongchang, Meski Ditetapkan kembali Sebagai Pendukung Teror
Pemerintah Korea Selatan dilaporkan sedang mengkaji tentang penghentian sementara latihan militer antara Korsel dan AS pada saat berlangsungnya Olimpiade Pyeongchang. Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional-IOC mengatakan Korea Utara bisa ikut serta dalam Olimpiade Pyeongchang, meskipun AS memasukkan kembali negara itu dalam daftar negara sponsor terorisme. Tampaknya pemerintah sedang mempertimbangkan akan menjadwal ulang latihan militer Korsel dan AS untuk menegaskan pesannya sebagai ‘Olimpiade Perdamaian’. Tidak hanya itu, pertimbangan pemerintah itu juga bersifat simbolis dari resolusi Gencatan Senjata PBB. Menurut seorang pejabat pemerintah, upaya pemerintah itu memang sudah lama dipertimbangkan dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Olimpiade dan juga dalam sisi hubungan dengan Korea Utara. Sebelumnya pada tgl.13 November, Sidang Umum PBB mengadopsi secara bulat resolusi Gencatan Senjata Olimpiade Pyeongchang. Resolusi itu meminta baik individu maupun kelompok untuk mematuhi gencatan senjata mulai dari 7 hari sebelum pembukaan hingga 7 hari setelah penutupan ajang olahraga sedunia itu. Juga diimbau adanya jaminan keamanan bagi akses dan partisipasi dari seluruh peserta, termasuk atlet dan ofisial. Resolusi Gencatan Senjata diadopsi setiap dua tahun tepatnya setiap penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, guna memperingatkan kembali makna Olimpiade sebagai pesta olahraga yang damai. Resolusi yang diadopsi menjelang Olimpiade Pyeongchang secara jelas lebih bermakna, karena akan digelar di tengah meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara. Penghentian sementara latihan militer gabungan itu memang menjadi salah satu opsi yang mungkin dipertimbangkan untuk menyukseskan penyelenggaraan Olimpiade. Namun itu juga dapat menjadi manfaat strategis guna mengubah fase konflik ke dialog terkait masalah nuklir Korea Utara. Tentu saja, penghentian sementara latihan itu dapat dimungkinkan setelah pembicaraan antara Korea Selatan dan AS, dan selain itu provokasi Korea Utara akan menjadi faktor utama. Di sisi lain, penghentian latihan mungkin akan mendorong Korea Utara untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Pyeongchang. Sementara itu, menurut Radio Free Asia, IOC tetap membuka kesempatan bagi Korut untuk mengikuti Olimpiade Pyeongchang walaupun negara itu sudah dimasukkan kembali ke dalam daftar pendukung teorisme, berdasarkan pertimbangan Piagam Olimpiade yang mengutamakan kesamaan hak dan tidak ada diskriminasi.
2017-11-23

Ulasan Hari Ini

Video Promosi Olimpiade Musim Dingin PyeonChang Disambut Hangat oleh Netizen Asing
Video promosi Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 disambut hangat oleh para netizen asing. Video yang diproduksi oleh Badan Promosi Budaya dan Informasi Korea di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata memperkenalkan Korea dan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang melalui robot kecerdasan buatan (AI). Humanoid berbentuk wanita, K2018020925 yang satu-satunya bertahan hidup setelah manusia menang dalam perang antara manusia dan kecerdasan buatan (AI) pada tahun 2045 sesudah Masehi, melacak dan menganalisis data tentang sejarah dan jiwa manusia untuk mengetahui alasan mengapa manusia menang dalam perang.  Melalui proses penyelidikannya, dia menyadari manusia memiliki perasaan seperti antusiasme, rasa sedih, senang dan kasih sayang yang tidak bisa mengerti kecerdasan buatan. Hingga hari Senin (20/11/2017) video berdurasi 4 menit tersebut ditonton 2 juta 770 ribu kali setelah diumumkan melalui saluran Youtube (www.youtube.com/user/GatewayTokorea) dan Facebook (www.facebook.com/KoreaClickers) dari situs portal dalam 9 bahasa asing, Korea Net pada tgl. 14 November lalu. 
2017-11-20

Warta Berita

IOC Mendukung Keikutsertaan Korut di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang
Komite Olimpiade Internasional-IOC akan memberi bantuan bagi  keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang, namun mereka tetap mendukung sanksi PBB terhadap Korea Utara.  Voice Of America -VOA mengabarkan pada Kamis (16/11/2017) bahwa kantor pers IOC di Lausanne, Swiss, sudah menyelesaikan pembicaraan bersama Federasi Ski Internasional dan Persatuan Skating Internasional tentang dukungan dana bagi atlet-atlet Korea Utara untuk berpartisipasi di Olimpiade PyeongChang dan juga ikut dalam kamp latihan. Lebih lanjut dijelaskan, IOC akan mendukung dana untuk biaya perjalanan ke Korea Selatan dan biaya pendaftaran Olimpiade. Bantuan dana akan disalurkan lewat badan-badan yang menangani babak penyisihan masing-masing pertandingan  dan pelaksana pertandingan internasional masing-masing cabang.  Atlet-atlet Korea Utara juga sudah diundang ke Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 bersama dengan atlet-atlet lain dari 205 negara.  Sebelumnya, pasangan atlet skate indah Korea Utara, Ryom Tae-ok dan Kim Ju-sik sudah memperoleh tiket ke PyeongChang dengan menduduki urutan ke-6 di Kejuaraan  Nebelhorn Trophy 2017 yang dibuka di Oberstdorf, Jerman pada bulan September lalu. 
2017-11-16

Warta Berita

Menteri Do Jong-hwan : Semua Negara Peserta akan Ikuti Olimpiade PyeongChang
Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Do Jong-hwan menyatakan pada hari Selasa (14/11/2017) bahwa tidak ada satu negara yang sudah terdaftar yang menyatakan kemungkinan tidak berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin PyeongChang karena alasan keamanan di Semenanjung Korea. Pernyataan itu disampaikan Menteri Do kepada wartawan pada hari Selasa sore (14/11/2017) saat mengunjungi New York, AS untuk mendukung PBB mengadopsi 'Resolusi Gencatan Senjata Olimpiade PyeongChang. Dalam kesempatan itu, Do membantah rumor bahwa sebagian negara Eropa tidak akan berpartisipasi dalam Olimpiade PyeongChang karena ketegangan di Semenanjung Korea. Selain itu, dia memperlihatkan kemungkinan partisipasi Korea Utara dalam olimpiade tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa sejumlah atlet skate indah (seluncur) Korea Utara memperoleh hak untuk melaju ke olimpiade. Ditegaskannya, jika Korea Utara mengambil bagian dalam Olimpiade PyeongChang, maka hal itu akan dapat mewujudkan olimpiade perdamaian serta mengatasi konfrontasi militer di Semenanjung Korea.  Menurut Menteri Do, Presiden dari 31 negara dan Perdana Menteri dari 42 negara telah menyampaikan niat mereka untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Musim Dingin PyeongChang pada bulan Februari 2018 mendatang.
2017-11-15

Warta Berita

PBB Mengadopsi Resolusi Gencatan Senjata Olimpiade PyeongChang
Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah 'resolusi simbolis gencatan senjata Olimpiade' yang mendesak penghentian segala jenis tindakan bermusuhan menjelang Olimpiade Musim Dingin PyeongChang yang akan berlangsung pada bulan Februari tahun depan.  PBB telah mengadopsi resolusi serupa sekali dua tahun saat penyelenggaraan olimpiade musim panas maupun olimpiade musim dingin sejak tahun 1993 dengan mengikuti tradisi Yunani. Pengadopsian resolusi itu bertujuan untuk menyatukan 190 negara anggota PBB untuk menyelenggarakan olimpiade dengan lebih aman.  Resolusi olimpiade berisi bahwa seluruh negara anggota tidak boleh melakukan tindakan bermusuhan mulai 7 hari sebelum pembukaan olimpiade hingga 7 hari setelah penutupan olimpiade. Selain itu, ada permintaan untuk menjaga keamanan bagi para atlet, staf, dll.  Sementara itu, mantan atlet skate indah Kim Yu-na yang berperan sebagai duta promosi Olimpiade Musim Dingin PyeongChang berpidato di PBB untuk menghimbau pengadopsian resolusi tersebut.  Seorang pejabat tinggi PBB mengatakan resolusi tidak memiliki kekuatan seperti resolusi DK PBB, namun pengadopsian itu bermakna penting di dalam situasi Semenanjung Korea yang diselimuti ketegangan. 
2017-11-14

Warta Berita

PBB Mengadopsi Resolusi Gencatan Senjata Olimpiade Pyeongchang
Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi sebuah 'resolusi simbolis gencatan senjata Olimpiade Pyeongchang' pada hari Senin (13/11/2017) dengan suara bulat. Resolusi tersebut diadopsi sekali dua tahun saat penyelenggaraan olimpiade musim panas maupun olimpiade musim dingin. Namun, pengadopsian kali ini bermakna besar karena ketegangan di Semenanjung Korea akibat masalah nuklir Korea Utara semakin meninggi. Di sidang Majelis Umum PBB, rancangan tersebut diadopsi tanpa pemungutan suara, tapi lewat konsensus bersama. Nama resolusi adalah “membangun dunia yang lebih baik dan damai melalui olahraga dan ide olimpiade.” Resolusi itu mendesak seluruh negara anggota harus mematuhi peraturan gencatan senjata saat olimpiade secara kolektif atau individual di dalam kerangka pelaksanaan Piagam PBB, mulai 7 hari sebelum pembukaan olimpiade hingga 7 hari setelah penutupan paralimpiade. Selain itu, ada permintaan untuk menjaga keamanan bagi para atlet, staf, dll. Khususnya, resolusi tersebut menekankan perdamaian di Semenanjung Korea dan Asia Timur, serta kerja sama antara Korea Selatan, Jepang dan Cina. Resolusi itu menekankan Olimpiade Pyeongchang menjadi peluang yang bermakna untuk menciptakan suasana damai, pengembangan, toleransi dan pemahaman baik di Semenanjung Korea maupun di Asia Timur. Selain itu, diharapkan adanya kemitraan baru antara Korea Selatan, Jepang dan Cina baik di bidang olahraga dan bidang lainnya. Resolusi itu memfokuskan bahwa Olimpiade Pyeongchang menjadi awal dari penyelenggaraan tiga olimpiade di wilayah Asia bersama Olimpiade Tokyo tahun 2020 dan Olimpiade Musim Dingin Beijing tahun 2022 mendatang. Resolusi gencatan senjata saat olimpiade melanjutkan tradisi Yunani kuno yang menghentikan tindakan bermusuhan saat penyelenggaraan olimpiade. Sejak tahun 1993 lalu, PBB tetap mengadopsi resolusi tersebut. Draf naskah resolusi kali ini didominasi oleh Korea Selatan, dan disempurnakan melalui kesepakatan isi naskah antara negara anggota. Sebanyak 150 negara anggota mengambil bagian sebagai negara pemberi saran. Resolusi ini tidak memiliki kekuatan, namun ada makna besar karena bisa menyampaikan pesan yang ingin menggelar acara itu dengan damai kepada Korea Utara. Pemerintah Seoul menyatakan pihaknya berupaya keras untuk menyukseskan olimpiade.
2017-11-14

Ulasan Hari Ini

Go Top