Olimpiade Musim Dingin ke-23 akan berlangsung selama 17 hari mulai tgl. 9 hingga 25 Februari tahun 2018, di Pyeongchang, Korea Selatan. Pyeongchang berhasil terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2018, setelah mengatasi dua kali kegagalan sebelumnya. Hasilnya, Olimpiade Pyongchang akan digelar sebagai Olimpiade kedua di dalam negeri, menyusul Olimpiade Musim Panas tahun 1988 di Seoul. Faktanya Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang memiliki makna khusus bagi Korea Selatan, karena digelar 30 tahun setelah Olimpiade Musim Panas Seoul, sehingga ini menjadi ajang untuk menunjukkan kepada dunia sejauh mana Korea Selatan telah berkembang dan maju.
Di bawah slogan ‘Passion, Connected’, para atlet ajang olahraga sedunia itu akan bertarung di 102 nomor pertandingan dari 15 cabang untuk memperebutkan lebih dari 100 medali emas. Diperkirakan sebanyak 6.500 atlet dan offisial dari 95 negara akan merayakan Olimpiade Pyeongchang mendatang.
Sebagian besar dari 7 cabang pertandingan di atas salju, seperti Ski Alpen atau Ski Turun Bukit, Biathlon, Ski Lintas Alam, Ski Lompat, Nordic Combined, ski gaya bebas dan Snowboarding akan digelar di Pyeongchang. Sementara pertandingan-pertandingan di atas es, diselenggarakan di Gangneung, termasuk Hokey Es, Skate Cepat, Skate Cepat Lintasan Pendek, Skate Indah dan Curling.
Pembangunan berbagai fasilitas Olimpiade pun sudah hampir selesai, termasuk 7 gelanggang ski dan 5 gelanggang es. Diantaranya, 6 gelanggang baru dibangun dan yang lainnya diperbaiki atau diperluas. Stadion Olimpiade Pyeongchang berkapasitas 35.000 orang, termasuk 350 tempat duduk untuk penyandang catat. Pemasangan tempat duduk telah selesai dan kini sibuk untuk membangun panggung dimana akan berlangsung upacara pembukaan Olimpiade pada tgl. 9 Februari dan upacara penutupan tgl. 25 Februari tahun 2018. Pembangunan ‘Olimpic Plaza‘ rencananya akan rampung pada akhir tahun ini, dengan meliputi Stadion Utama, Stan atau pusat promosi perusahaan, lokasi pengelolaan penyiaran dan ruang tunggu atlet.
Sebelumnya, fasilitas dan proses pengelolaan gelanggang-gelanggang pertandingan telah dilakukan, melalui berbagai ajang uji coba. Fasilitas-fasilitas terkait, seperti kampung atlet dan Pusat Penyiaran Internasional telah dibangun. Jaringan transportasi terkait pun juga hampir selesai. Selain pengoperasi kereta api cepat KTX, 16 jalur menuju gelanggang juga segera akan beroperasi.
Gelanggang dan fasilitas terkait semuanya dibangun dengan dapat didaur ulang seusai ajang Olimpiade. Misalnya, panggung Stadion Olimpiade, akan digunakan sebagai tempat pertunjukan kebudayaan dan sebagian bangunan untuk pusat informasi Olimpiade. Di sekitar gelanggang Lintas Alam akan dilengkapi dengan jalur permainan golf. Di gelanggang Bobsleigh, olahraga meluncur dengan kereta khusus, akan dapat dimain seluncuran dengan air mengalir. Juga titik atau tempat lompatan ski akan digunakan sebagai tempat pariwisata, seperti observatorium.
Berbagai macam benda-benda wisata dan makanan telah disediakan untuk memikat hati seluruh peserta yang siap menikmati pesta olahraga sedunia itu. Bahkan teknologi informasi dan telekomunikasi canggih akan diterapkan dalam penyelenggaraan Olimpiade secara keseluruhan. Lebih jauh, menurut Komite Pelaksana Olimpiade Pyeongcang, Olimpiade Musim Dingin Tahun 2018 merupakan Olimpiade untuk Budaya, Lingkungan, Perdamaian dan Ekonomi, selain ICT. Artinya, Olimpiade Pyeongchang tidak hanya sebagai sebuah kompetisi, tapi menjadi sarana untuk penyebaran budaya, pariwisata dan investasi Korea, pertandingan yang rendah karbon dan pemulihan lingkungan, serta promosi perdamaian di Semenanjung Korea melalui olahraga.
Kini, Pyeongchang hanya menunggu saat pembukaan ajang Olimpiade menuju terciptanya target Korea Selatan.
Sebuah festival budaya akan diselenggarakan untuk merasakan aneka budaya dari 15 negara yang akan mengikuti Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dan
Paralimpiade.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan dan Dewan Seni Korea (ARKO) mengumumkan pada hari Rabu (27/9/2017) bahwa pihaknya akan menyelenggarakan World Culture College di 23 daerah Seoul dan 48 daerah di luar Seoul mulai tgl. 30 September hingga 5 November.
Tim Korea Selatan akan mengadakan festival musik indie mulai tgl. 30 September hingga 2 Oktober, sedangkan tim Prancis dan Hungaria akan mementaskan musik bohemian.
Tim Inggris, Finlandia dan Swiss menyajikan sandiwara di luar ruangan, sedangkan festival kesenian film Italia akan diselenggarakan di Seoul mulai tgl. 11 Oktober.
Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan bersama dengan para diplomat dari 22 negara di Korea Selatan akan menyemarakkan pembukaan World Culture College dan mendoakan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang secara sukses pada tgl 11 Oktober mendatang.
Semua program yang disajikan dalam World Culture College dapat dinikmati dengan gratis.
Seratus 35 hari menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, beberapa toko resmi yang menjual pernak-pernik Olimpiade telah dibuka di berbagai wilayah di Korea Selatan.
Panitia Penyelenggara Olimpiade mengadakan upacara pembukaan pada hari Selasa (26/9/2017) di sebuah toko di Provinsi Gangwon dimana sekitar 50 produk berlisensi mulai dijual.
Toko resmi juga dapat ditemukan di Seoul dan kota paling selatan di Busan.
Panitia penyelenggara mengatakan akan membuka 30 gerai ekstra pada akhir bulan ini.
Toko online juga akan diluncurkan, dan produk resmi akan tersedia di 900 toko bebas pajak pada bulan Februari 2018 saat Olimpiade dimulai.
Persiapan untuk penyelenggaran Olimpiade Musim Dingin tahun 2018 di Pyeongchang berjalan dengan lancar dimana proses pembangunan fasilitas terkait terus digenjot.
Komite Pelaksana Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang memperkirakan pembangunan 'Olimpic Plaza' yang mencakup tempat pembukaan dan penutupan Olimpiade, serta kampung atlet dan kampung media akan diselesaikan dalam bulan September ini.
Pembangunan Pusat Penyiaran Internasional untuk sekitar 80 badan penyiaran di dunia telah dirampungkan sehingga badan penyiaran utama yang mengatur siaran Olimpiade telah mulai menjalankan persiapannya di lokasi.
Proses persiapan untuk menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin tahun 2018 di Pyeongchang, terus digenjot, dengan merampungkan pembangunan fasilitas-fasilitas terkait satu per satu. Komite Olimpiade Internasional (IOC) telah memberikan nilai lulus untuk proses persiapan Olimpiade Pyeongchang, di akhir bulan Agustus lalu.
IOC menyampaikan rasa puas terhadap persiapan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin tahun depan. Seusai pertemuan koordinasi untuk Olimpiade Pyeongchang tahun 2018 pada tgl. 31 Agustus, Ketua Komisi Koordinasi, Gunilla Lindberg memberi nilai tinggi, dengan menyebut Pyeongchang sudah siap untuk menyambut seluruh tamu dari dunia. Komisi Koordinasi IOC untuk Olimpiade Pyeongchang 2018 telah menjalankan pemeriksaan atas persiapan di 16 bidang, termasuk gelanggang pertandingan dan fasilitas penginapan sejak tahun 2012. Namun masih ada banyak kelemahan yang rinci. Kini, selain pembangunan fasilitas-fasilitas yang digenjot, kelemahan itu juga terus diperbaiki.
Memang benar, sebagian besar fasilitas pertandingan telah rampung, maka pemeriksaan dan perbaikan sedang berjalan melalui tes-tes. Gelanggang Olimpiade Pyeongchang terdiri dari Cluster gunung di Pyeongchang dan Cluster pesisir di Gangneung. Di kluster gunung, terdapat gelanggang untuk 7 cabang diatas salju, sementara ada 5 gelanggang es di kluster pesisir. Stadion Olimpiade dimana upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade akan berlangsung, berkapasitas sebanyak 35 ribu orang, terletak di Pyeongchang.
Jaringan transportasi yang menghubungkan setiap gelanggang pertandingan Olimpiade juga hampir diselesaikan. Jalur kereta api yang sudah ada, akan diperbaiki untuk mengoperasikan kereta cepat KTX. Sebanyak 16 jalur jalan menuju gelanggang itu juga segera akan dibuka. Selain itu, persiapan untuk menyambut tamu-tamu dari seluruh dunia, mulai dari acara seni dan budaya, hingga berbagai fasilitas pariwisata, semuanya berjalan dengan lancar seperti yang direncanakan dari awal.
Medali Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, yang merupakan olimpiade musim dingin Pertama di Korea Selatan terinspirasi dari huruf Hangeul.
Dalam sebuah acara terbuka di Dongdaemoon Design Plaza (DDP), Seoul pada Kamis (21/9/2017), Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, serta Komite Pelaksana Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang merilis medali emas, medali perak dan medali perunggu kepada publik.
Pada waktu yang sama di Museum Metropolitan, New York, AS, Presiden Moon Jae-in memperkenalkan medali Olimpiade Pyeongchang dalam sebuah acara terbuka.
Menurut keterangan dari Kementerian Kebudayaan dan Olahraga, medali dan pita terfokus pada simbol budaya Korea, yakni huruf Hangeul dan pakaian tradisional Korea Hanbok.
Diameter medali adalah 92,5 milimeter, dan tebalnya dari 4,4 hingga 9,42 milimeter. Berat medali emas, 586g, medali perak sebesar 580g, dan perunggu sebesar 493g.
Medali emas dan perak diproduksi dengan perak murni kadar 99,9% dan emas murni sebanyak 6g ditambahkan pada medali emas, sesuai peraturan Komite Olimpiade Internasional-IOC.
Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang akan dibuka pada tgl. 9 Februari tahun depan dan akan berlangsung selama 17 hari di sekitar Pyeongchang, Gangneung, dan Jeongson, provinsi Gangwon, Korea Selatan.
Presiden Moon Jae-in yang sedang melawat ke New York, AS untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Ceko Milos Zeman pada hari Selasa (19/9/2017) waktu setempat.
Dua pemimpin membahas langkah penguatan hubungan mitra strategis antara dua negara.
Dalam kesempatan itu, Presiden Moon meminta kerja sama Presiden Zeman untuk menyukseskan pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang.
Sementara, Presiden Milos mendoakan kesuksesan Olimpiade Pyeongchang, serta menegaskan bahwa olimpiade kali ini bermakna penting dalam meningkatkan perdamaian umat manusia seperti halnya Olimpiade Seoul tahun 1988 yang menjadi landasan untuk mengakhiri perang dingin.
Selain itu, Presiden Moon bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach dan meminta kerja sama IOC agar Olimpiade Pyeongchang berperan sebagai olimpiade perdamaian.
Presiden Moon saat menghadiri dialog tingkat tinggi antara negara utama perubahan iklim di markas besar PBB mengatakan negara maju yang mengeluarkan karbon harus memikul tanggung jawab berat. Ditambahkannya, masing-masing negara harus memiliki filsafat bahwa lingkungan yang berkelanjutan sangat penting bagi negara dan warga sendiri.
Presiden Komite Olimpiade Internasional-IOC Thomas Bach mengatakan tidak ada ancaman keamanan, yang berkaitan dengan masalah nuklir Korea Utara, untuk penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang pada bulan Februari tahun 2018.
Thomas Bach menyampaikan hal itu kepada wartawan saat menghadiri sidang umum IOC di Lima, Peru yang dibuka setelah Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi sanksi terbaru kepada Korea Utara, pada hari Selasa (12/9/2017) waktu setempat.
Bach menegaskan tidak ada ancaman keamanan atau keselamatan saat berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang. Hal ini dia sampaikan sehubungan dengan peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea.
Namun, dia mendesak agar dicari cara pemecahan masalah nuklir Korea Utara dengan damai guna perdamaian di Semenanjung Korea.
Seratus lima puluh hari menjelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, video promosi yang menghadirkan Presiden Moon Jae-in, Duta Promosi Kim Yu-na, dll dipublikasikan.
Video tersebut berisi pesan, yaitu semangat seluruh warga masyarakat Korea Selatan untuk Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang menjadikan Korea Selatan bersatu.
Video itu dibuat untuk menarik partisipasi warga masyarakat dan mendukung Olimpiade Pyeongchang.
Video promosi Olimpiade Pyeongchang bisa disaksikan melalui hompage resmi Komite Pelaksana Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, facebook, twitter, instagram, you-tube, dll.
Obor Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018 akan dinyalakan di lima tempat, pulau Jeju, Anyang, Nonsan, Gochang dan Cheongdo pada tanggal 2 Maret mendatang.
Komite Pelaksana Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang mengumumkan pada hari Jumat (8/9/2017) bahwa obor yang melintasi kota-kota di seluruh dunia, termasuk kota Stoke Mandeville, Inggris, yakni tempat asal Paralimpiade akan disatukan dengan obor yang dinyalakan di Seoul, di alun-alun Pintu Perdamaian Taman Olimpiade Seoul pada tanggal 3 Maret.
Obor Paralimpiade dinyalakan untuk pertama kalinya dalam Paralimpiade Seoul 1988. Taman Olimpiade Seoul merupakan tempat bersejarah dan memiliki arti penting karena menjadi tempat obor Paralimpiade pada saat itu.