Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Moon dan Trump akan bertemu 22 Mei di Washington

2018-05-07

Warta Berita

Moon dan Trump akan bertemu 22 Mei di Washington
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu di Gedung Putih pada tanggal 22 Mei menjelang rencana KTT antara AS dan Korea Utara. Ini merupakan pertemuan ketiga antara Moon dan Trump, bahkan pertemuan keempat, jika turut menghitung pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Umum PBB pada bulan September tahun lalu.

Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan, Moon dan Trump akan membahas diteruskannya koordinasi erat kedua negara dalam perkembangan terkait Semenanjung Korea pasca pertemuan puncak antar-Korea tanggal 27 April lalu. Ditambahkan pula, kedua pemimpin akan membicarakan rencana pertemuan Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Sementara itu, Kantor Kepresidenan Seoul mengatakan bahwa pertemuan puncak antara Moon dan Trump ini akan memastikan kuatnya aliansi Korea Selatan dan AS. Ditegaskan pula, keduanya akan membahas secara intensif langkah persiapan untuk menyukseskan pertemuan antara Korea Utara dan AS.

Singkatnya, fokus pembicaraan akan berada di seputar koordinasi terkait sarana denuklirsasi dari Presiden Trump yang akan menggelar pertemuan dengan pemimpin Kim Jong-un. Trump telah menegaskan bahwa targetnya adalah ditetapkannya tanggal penghapusan nuklir. Dirinya akan berupaya mendorong pembuatan peta jalan denuklirisasi yang solid pada tahap awal pembicaraan dengan Korea Utara. Komitmen ini bukan hanya untuk mendapatkan perjanjian tentang denuklirsasi sepenuhnya, namun memastikan pula target penyerahan program nuklir dan membuat cetak biru tentang pelaksanaannya termasuk rencana pelaksanaan di tiap tahap. Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton juga terus mengungkapkan pertimbangan bahwa program nuklir harus dibongkar terlebih dahulu, baru hubungan diperbaiki, seperti yang telah dilakukan di Libya. Namun, Korea Utara tampaknya bersikeras menyerukan proses denuklirisasi secara bertahap. Pihaknya ingin menerima timbal balik yang pasti terkait ekonomi dan jaminan rezimnya, sesuai dengan setiap tahap denuklirisasi.

Dalam situasi tersebut, bisa dikatakan bahwa suksesnya pertemuan puncak antara Korea Utara dan AS tergantung pada peran penghubung Presiden Moon. Moon diperkirakan akan bekerja keras untuk memberikan rasa saling percaya bagi Korea Utara dan AS demi mencapai kesepakatan menuju denuklirisasi. Sementara itu, pertemuan puncak antara Korea Selatan dan AS yang sedikit tertunda menjadi tanggal 22 Mei, diperkirakan akan menangguhkan pertemuan antara Korea Utara dan AS. Hal ini membuktikan bahwa perhitungan antara kedua sisi sangat intentsif menjelang pertemuan bilateral.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >