Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Kumpulan Isu

Otto Warmbier yang Dipulangkan dalam Kondisi Koma Akhirnya Meninggal

2017-06-20

Warta Berita

Otto Warmbier yang Dipulangkan dalam Kondisi Koma Akhirnya Meninggal
Seorang mahasiswa AS, Otto Warmbier yang dipulangkan ke AS dalam kondisi koma setelah ditahan di Korea Utara selama 17 bulan akhirnya meninggal dunia pada pukul 03:20 subuh hari Selasa (20/6/2017) waktu Korea. Keluarga yang ditinggalkan menuduh putra mereka meninggal dunia akibat penindasan dan penyiksaan yang mengerikan. Warmbier yang berkunjung ke Korea Utara pada bulan Januari tahun lalu ditangkap karena dituduh mencuri tanda propaganda Korut di sebuah hotel. Pada bulan Maret 2016, dia divonis hukuman kerja paksa selama 15 tahun, namun pada tgl.13 Juni lalu dia dipulangkan ke AS bersama Perwakilan Khusus Kebijakan terhadap Korea Utara di Kementerian Luar Negeri AS, Joseph Yun.

Tim medis AS menyatakan pihaknya tidak menemukan penyebab Warmbier jatuh koma. Korea Utara menyatakan Warmbier memiliki gejala keracunan makanan ‘Botulisme’ dan jatuh koma setelah minum obat tidur. Namun, tim medis di AS menjelaskan mereka tidak bisa menemukan gejala penyakit ‘Botulisme’ di tubuh Warmbier yang dipulangkan. Menurut mereka, otak Warmbier mengalami kerusakan berat. Gejala serupa itu muncul saat sel-sel otak mati akibat berhentinya fungsi jantung. Namun, tim medis juga menyatakan tidak bisa menemukan gejala yang diakibatkan kekerasan terhadap tubuh. Walaupun Warmbier jatuh pada kondisi koma setelah dia divonis, namun Korea Utara menyembunyikan hal itu selama 1 tahun lebih.

Saat Warmbier dipulangkan, peristiwa itu diperkirakan menjadi dinamika untuk mencari titik temu antara Korea Utara dan AS. Namun, Warmbier yang merupakan pemuda yang sehat dipulangkan dalam keadaan rambutnya dipotong, dan dalam keadaan koma. Apalagi, dia meninggal dunia hanya 6 hari setelah dipulangkan ke AS, sehingga protes warga AS terhadap Korea Utara menjadi lebih keras. Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan untuk mengkritik kekejaman rezim Korea Utara, serta diperkirakan hubungan antara Korea Utara dan AS menjadi lebih membeku.

Meninggalnya Warmbier diperkirakan akan menyulitkan pemerintahan Moon Jae-in dalam menetapkan kebijakan terhadap Korea Utara. Jika hubungan antara Korea Utara dan AS membeku, pemerintahan Moon juga sulit mencari jalan keluar dalam bernegosiasi, dan hal itu dapat menjadi beban bagi pelaksanaan KTT antara Korea Selatan dan AS. Presiden Moon telah menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Warmbier.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >