Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Sejarah

Suara Cemas Ayah

2018-04-18

Suara Cemas Ayah

Alkisah, hiduplah raja bernama Raja Jungjong yang hidup di Dinasti Joseon.


Raja Jungjong sudah lama memerintah negerinya. Ia memiliki putra pertama yang menjadi putra mahkota yang dikenal cakap.


Putra mahkota itu sangat cerdas dan menyukai ilmu pegetahuan sehingga sudah bisa membaca sejak berusia 3 tahun.


Ia juga sangat patuh pada kedua orang tuanya dan sangat menyayangi saudara-saudaranya.


Ibu kandung putra mahkota itu meninggal dunia di usia muda sehingga putra mahkota dan saudaranya dibesarkan oleh ibu tiri yang bernama Permaisuri Munjeong.


Putra mahkota sangat menghormati Permaisuri Munjeong seperti ibu kandungnya sendiri.


Namun sangat disayangkan, permaisuri itu bersifat buruk dan iri hati.


Permaisuri Munjeong tidak menyayangi putra mahkota dengan sungguh-sungguh dan secara diam-diam berencana untuk membuat anak kandungnya, pangeran Kyungwon, sebagai raja.


Suatu hari saat tidur lelap, putra mahkota tiba-tiba merasakan hawa panas.


Putra mahkota : 'hhmmm Aduh... Aduh... Panas! Kenapa kamar ini begitu panas?'


Putra mahkota terbangun karena rasa panas itu dan terkejut melihat bangunan tempat tinggalnya telah dilalap api.


Putra mahkota : "Hah? Api? Api? Api?... Kebakaran! Tolong kebakaran!!"


Ternyata secara diam-diam, Permaisuri Munjeong meminta seseorang untuk membakar kediaman sang putra mahkota.


Putra mahkota dan istrinya yang terjebak api pun panik.


Putra mahkota : "Istriku, bangunlah! Cepat bangunlah!Tempat tinggal kita terbakar api!"

 Istri putra : "Hah, kebakaran? Bagaimana kita sekarang?"

 Putra mahkota : "Istriku, cepatlah keluar dari sini! Tidak  ada banyak waktu. Ayo, cepat!"


Putra mahkota mendesak istrinya agar segera menyelamatkan dirinya terlebih dahulu.


Istri putra : “Suamiku kenapa kamu menyuruhku keluar sendirian? Ayo, kita keluar dari tempat ini bersama!”

 Putra mahkota : "Tidak. Saya tidak akan keluar dari sini. Ini ulah ibu tiri saya, beliau begitu membenciku sehingga ingin mencelakaiku. Kalau itu keinginannya saya harus menurutinya".

 Istri putra : "Kalau itu keinginanmu, saya pun tidak keluar dan akan tinggal bersamamu"


Pada saat itu mendadak terdengar suara dari luar.


 Raja Jungjong : "Putraku, kamu ada di dalam? Putraku, Putraku! Dimana Kamu? Ayo keluar Ayo keluar! 


Ternyata Raja Jungjong yang mendengar kejadian tersebut dan khawatir akan keadaan putranya sudah berada di luar kediaman putra Mahkota.


Putra mahkota : 'Ini suara ayahku! Saya boleh berdiam diri di dalam api untuk memenuhi permintaan ibu tiriku. Tapi aku akan sangat ebrdosa kalau membantah permintaan ayahku. Ayo.. ayo kita keluar! 


Putra mahkota yang bingung akhirnya segera keluar dari kamar untuk memenuhi perintah ayahnya.


Sang Putra Mahkota akhirnya selamat dari kebakaran dan hidup memerintah menjadi raja pada usia 31 tahun.


Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >