Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Sejarah

Pangeran Daeso Iri pada Jumong

2018-04-25

Pangeran Daeso Iri pada Jumong

Alkisah, Jumong yang dilahirkan dari telur dibesarkan oleh raja Geumwa bersama dengan tujuh anaknya yang lain.


Namun entah mengapa ketujuh putra raja Geumwa sangat benci kepada Jumong.


Terutama pangeran Daeso, anak pertama raja Geumwa, sangat iri pada keterampilan Jumong yang luar biasa. Dia tidak senang jika ayahnya lebih menyayangi Jumong.


Pada suatu hari, Jumong dan ketujuh putra pergi berburuh.


Jumong yang sangat terampil selalu berhasil mengenai rusa setiap kali memanah.


Sedangkan ketujuh putra lainnya hanya menangkap satu rusa saja.


Daeso : "Hanya dia saja dapat banyak rusa. Pasti ayah senang dengan keberhasilan si Jumong."

 Putra 2 : "Iya, benar. Kita tinggalkan dia di hutan saja."


Saudara Jumong yang iri itu mengikat Jumong pada batang pohon dan pulang ke istana dengan membawa semua rusa yang ditangkap Jumong.


Jumong : "Kakak... kakak... Jangan biarkan saya sendirian di hutan ini. Kakak...!"


Jumong yang ditinggal di hutan berhasil mencabut pohon tempat dia diikat, lalu pulang ke istana dengan memikulnya.


Raja Geumwa yang melihat Jumong tertawa dan berkata.


Raja Geumwa : "Ha Ha Ha ... Sebelumnya saya hanya tahu kamu pandai memanah saja, tapi ternyata badanmu kuat sekali putraku. Benar-benar...Kamulah yang paling kuat."


Mendengar pujian Raja Geumwa, Pangeran Daeso sangat marah.


Daeso : 'Huh! Rencanaku gagal lagi. Ayahku lebih sayang pada Jumong. Aku Tidak akan membiarkan mahkotaku diambil Jumong.'


Pangeran Daeso langsung menghadap Raja Geumwa, ayahnya.


Daeso : "Ayahku, baginda harus mengusir Jumong dari kerajaan kita. Saya yakin dia pasti akan merugikan negeri kita."


Raja Geumwa tidak mengindahkan permintaan Pangeran Daeso dan menyuruh Jumong bekerja di kandang kuda istana.


Pangeran Daeso tidak puas dengan keputusan ayahnya. Ia menyusun rencana jahat untuk membunuh Jumong.


Ibu Jumong yang mengetahui rencana jahat itu segera menyuruh Jumong melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya.


Dengan menunggangi salah satu kudanya, Jumong akhirnya melarikan diri ke negeri Buyeo Timur.


Daeoso : "Hah! Jumong berhasil melarikan diri. Para prajurit, ikut aku dan kejar Jumong!"


Jumong terdesak sampai ke pinggir sungai yang dalam dan lebar. Pangeran Daeso yakin dirinya bisa menangkap Jumong.


Namun tiba-tiba sejumlah ikan dan kura-kura muncul dari sungai dan membentuk jembatan untuk jumong.


Akhirnya Jumong berhasil menyelamatkan diri, meninggalkan Pangeran Daeso yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >