Kementerian Keuangan AS memasukkan 10 bank Korea Utara dan 26 eksekutif cabang bank Korea Utara di Cina, Rusia, Hongkong, serta Uni Emirat Arab ke dalam daftar sanksi.
Dengan demikian, jumlah lembaga dan individu yang ditetapkan sebagai subjek penerima sanksi oleh pemerintahan Trump bertambah menjadi 33 lembaga dan 48 individu.
Khususnya, Presiden AS Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk memblokir transaksi keuangan dengan AS bagi bank-bank yang bertransaksi dengan Korea Utara.
Presiden Trump meminta agar dunia internasional mengisolasi Korea Utara saat KTT antara AS dan Spanyol. Ditegaskannya, opsi militer telah tersedia dengan sempurna untuk menghancurkan Korea Utara, walaupun ada harapan opsi itu tidak digunakan.
Pemerintah Korea Selatan mengevaluasi bahwa sanksi AS kepada bank-bank Korea Utara bermanfaat untuk meningkatkan rasa kesadaran dari lembaga-lembaga di negara ketiga yang bertransaksi dengan Korea Utara, dan juga menguatkan tekad kuat dunia internasional dalam pelaksanaan resolusi Dewan Keamanan PBB.