Kantor Kepresidenan Amerika Serikat hari Jumat (29/9/2017) waktu setempat mengumumkan secara resmi bahwa Presiden AS Donald Trump akan melakukan kunjungan ke 5 negara Asia yaitu Korea Selatan, Cina, serta Jepang mulai tanggal 3 hingga 14 November mendatang.
Dia juga akan menghadiri pertemuan puncak bilateral dengan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Filipina serta KTT Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam.
Kunjungan Trump ke negara-negara Asia merupakan yang pertama sejak dilantik sebagai presiden AS pada Januari tahun ini.
Menurut Gedung Putih tujuan kunjungan Trump adalah untuk memperkuat resolusi internasional atas ancaman Korea Utara dan juga meyakinkan terwujudnya denuklirisasi Semenanjung Korea secara sempurna.
Ditambahkan, Trump akan menggelar beberapa pertemuan baik bilateral maupun multilateral serta acara kebudayaan. Hal itu untuk memperlihatkan kesetiaan dan kemitraan AS kepada negara sekutunya.
Selain itu, Trump diketahui akan menegaskan pentingnya hubungan ekonomi yang adil dan saling menguntungkan kepada para mitra dagang AS.
Para diplomat di Washington memandang kunjungan Trump ke Asia menandai titik penting krisis nuklir Korut yang makin hari makin meningkat.
Selama kunjunganya Trump diperkirakan akan menekan negara mitranya dengan masalah perdagangan termasuk perjanjian perdagangan bebas Korsel-AS.
Diperkirakan Trump juga akan menekan Cina agar menjatuhkan sanksi lebih kuat atas Korut dengan memanfaatkan isu perdagangan antara AS dan Cina.