Salah satu media internet AS, Axios pada hari Jumat (6/10/2017) waktu setempat melaporkan dengan mengutip beberapa sumber berita bahwa orang-orang dekat Presiden Donald Trump mengusulkan Mike Pompeo, Ketua Badan Intelijen Pusat AS (CIA) sebagai pengganti Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri AS.
Mike Pompeo dari Majelis Rendah mengambil sikap keras atas Korea Utara dan dinilai sebagai pejabat pemerintah yang paling disukai Trump. Dia diketahui pernah menyebut pembunuhan Kim Jong-un dan kemungkinan terjadinya perang konvensional.
Menurut Axios, Mike Pompeo setiap hari melapor kepada Trump tentang urusan keamanan dan dia cukup dikenal sebagai 'lingkaran dalam Trump' oleh para pemimpin masyarakat internasional.
Meskipun Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly sudah menyatakan bahwa perubahan kabinet tidak boleh dilakukan hingga akhir tahun ini karena dapat menambah kekacauan pemerintahan Trump, tetapi konflik antara Trump dan Rex Tillerson baru-baru ini memungkinkan pergantian Menteri Luar Negeri.
Salah satu isu utamanya adalah siaran NBC pada tanggal 4 Oktober yang memberitakan bahwa Tillerson mengkritik Trump 'bodoh' pada bulan Juli lalu dan dia hampir mengundurkan diri sebagai Menlu AS karena perselisihan pendapat dengan Trump tentang kebijakan Afganistan.
Setelah berita itu disiarkan, Tillerson mengadakan jumpa pers dan menyangkal berita itu, serta menjanjikan kesetiaannya pada Trump. Namun, sebutannya tentang 'Trump bodoh' tidak ditolak tetapi juga tidak diakui.
Trump sendiri mengatakan bahwa dirinya mempercayai Tillerson. Akan tetapi, menurut Axios, Trump berada dalam kemarahan karena Tillerson tidak menyangkal sebutannya tentang Trump.