Sejumlah media AS mengkhawatirkan kemungkinan dampak negatif akibat keputusan Komite Perdagangan Internasional AS (ITC) yang menetapkan bahwa mesin cuci buatan Korea merugikan industri domestik AS.
Reuters pada hari Kamis (5/10/2017) waktu setempat menilai bahwa kasus itu merepresentasikan dilema agenda dan pemikiran Presiden Trump untuk mengutamakan AS. Pemerintahan Trump sedang terjebak dalam keadaan menjatuhkan sanksi atas perusahaan yang diminta dan menjanjikan investasi di AS, yang dapat memperbanyak peluang kerja bagi masyarakat AS.
Samsung Electronics berencana membangun pabrik alat eletronik rumah tangga di Newbery, South Carolina dan LG Electronics juga akan membangun pabrik mesin cuci di daerah Tennessee.
Media khusus Majelis AS, The Hill, juga menyampaikan bahwa Samsung berencana mempekerjakan sekitar 1.000 orang karyawan di pabriknya di South Carolina hingga tahun 2020 dan LG juga menyediakan 600 peluang kerja di pabrik barunya di Tennessee.
The Hill menambahkan, keputusan ITC membuat harga mesin cuci naik dan rumah tangga AS kesulitan mendapatkan alat elektronik rumah tangga yang terkenal. Jadi, hal itu ditengarai hanya untuk mencegah Samsung dan LG bersaing dengan perusahan Whirlpool AS, bukan masalah mesin cuci impor yang merugikan pasar domestik AS.
LA Times juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah mencemaskan keputusan ITC itu akan menghalangi pembangunan pabrik Samsung dan LG di wilayah AS.