Direktur Jenderal Urusan Amerika Utara, Kementerian Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui kembali menegaskan bahwa negaranya memutuskan untuk memiliki nuklir guna mempertahankan diri dari ancaman militer AS. 

Dalam pidatonya di hari kedua konferensi non-proliferasi nuklir di Moskow, Choe menggarisbawahi bahwa pengembangan nuklir Korea Utara akan terus berlanjut, jika AS tidak memilih hidup berdampingan secara damai bersama Korea Utara.

Menurutnya peranan negara lain tidak diperlukan, selain AS. Untuk itu  dia menyerukan agar negara-negara lain mendorong AS segera menghentikan tekanan dan sanksi terhadap Pyongyang, jika ingin membantu Korea Utara.

Dia juga mengungkapkan semua bentuk perundingan sejauh ini, seperti pertemuan bilateral dan pertemuan 6 pihak untuk masalah nuklir, tidak berhasil. Ditegaskannya, sarana diplomatik dengan AS telah menjadi sia-sia dan negaranya tidak akan  berunding kembali dalam bentuk perundingan 6 pihak. 

Kepada wartawan hari Minggu (22/10/2017), Choe juga menyampaikan kembali bahwa Korea Utara tidak akan mengikuti pertemuan dengan prasyarat denuklirisasi di Semenanjung Korea.