Kantor Kepresidenan Korea Selatan Cheongwadae menilai pernyataan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang menyebut mengenai deklarasi akhir Perang Korea yang diusulkan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in beberapa saat lalu, memiliki sebuah makna.
Salah seorang pejabat tinggi Cheongwadae mengatakan hal itu kepada para wartawan Korea Selatan yang ditemuinya di Hongaria. Dia mengatakan bahwa Kim Jong-un untuk pertama kalinya menyebut perihal pengakhiran Perang Korea. Pernyataan ini diberikan saat dia ditanya mengenai apakah pemerintah Korea Selatan sedang membahas dengan Korea Utara mengenai kemungkinan kunjungan Paus Fransiskus ke Pyongyang, kerja sama kehutanan antar-Korea, dan sebagainya.
Pejabat Cheongwadae itu tidak menjabarkan pernyataan Kim Jong-un terkait pengakhiran Perang Korea tersebut secara jelas.
Akan tetapi, dilaporkan bahwa Kim Jong-un pernah mengatakan dalam rapat Majelis Rakyat Tertinggi (SPA) pada bulan September lalu bahwa tindakan bermusuhan akan tetap berlangsung walau deklarasi akhir Perang Korea telah dibuat.
Kim juga mengklaim bahwa untuk mengakhiri perang, kedua pihak harus saling menghargai satu sama lain, menghilangkan sikap yang tidak adil dan standar ganda terhadap lawan, serta menghapus kebijkan-kebijakan bermusuhan.
Walau demikian, pejabat tinggi Cheongwadae itu menilai pernyataan Kim mengenai akhir Perang Korea cukup bermakna, sehingga pihaknya harus mencari kesempatan untuk berunding dengan Korea Utara, sejalan dengan pembahasan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat mengenai akhir Perang Korea.