Sumber berita industri melaporkan Direktorat Jenderal Pajak Korea Selatan (NTS) telah melakukan pemeriksaan pajak pada Google Korea Selatan. 

Kantor pajak mengirim para akuntan ke markas Google Korea di Gangnam, pusat kota Seoul pada hari Rabu (12/12/18) dan mengamankan data akuntansi dan catatan keuangan lainnya. 

Para pengamat yakin pihak berwenang meluncurkan penyelidikan atas isu dugaan penggelapan pajak oleh Google yang memiliki penghasilan tinggi. 

Pada tahun 2016, Google Korea dilaporkan mencapai omset penjualan 300 miliar won dan membayar pajak 4 miliar won. Namun omset penjualan domestik dari maskas Google diperkirakan mencapai 5 triliun won. 

NTS akan memeriksa pemenuhan kewajiban perpajakan Google Korea, termasuk menghitung pendapatan dan pengeluaran perusahaan itu secara tepat. 

Selama rapat dengar pendapat parlemen bulan Oktober, anggota komisi NTS Han Sung-hee mengatakan dia juga mendukung pemeriksaan pajak pada YouTuber Korea berpendapatan tinggi. 

Han menjelaskan pemeriksan pajak serupa belum dilakukan, namun 513 YouTuber Korea telah mendapat perintah perlaporan pendapatan dan pajak mereka. 

Menyusul revisi UU yang diadopsi parlemen pada pekan lalu, mulai bulan Juli tahun depan, Google harus membayar pajak pertambahan nilai (VAT) untuk layanan domestiknya di Korea Selatan. 

Saat ini Komite Tranksaksi Adil Korea juga memeriksa Google Korea atas dugaan penyalahgunaan status monopoli terhadap bisnis permainan domestik.