Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa Washington melakukan segala upaya untuk memahami risiko dan ancaman yang dapat disebabkan oleh Korea Utara.

Berbicara untuk Fox News pada hari Minggu (16/6/19), Pompeo membuat pernyataan tersebut saat menjawab pertanyaan terkait dugaan hubungan Kim Jong-nam dan Badan Intelijen Pusat (CIA).

Kim Jong-nam adalah saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang dibunuh menggunakan racun saraf VX di Malaysia pada tahun 2017 dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh Pyongyang.

Pompeo menolak untuk menjelaskan lebih jauh terkait isu tersebut, dengan mengatakan bahwa prinsipnya sebagai mantan direktur CIA untuk tidak "mengomentari masalah intelijen dalam hal apa pun" masih dapat diaplikasikan hingga saat ini.

Dia kemudian mengatakan, warga Amerika Serikat harus meyakini bahwa pemerintah Amerika Serikat sedang mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk memastikan pihaknya memahami berbagai risiko dan ancaman yang diberikan Korea Utara.

Dikatakannya, sebagai diplomat top Amerika Serikat, dirinya berusaha mencapai hasil diplomatik untuk menjaga senjata nuklir Korea Utara tetap terkontrol.

Pompeo dijadwalkan menemani Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Seoul pada akhir bulan ini dan akan mendiskusikan cara-cara untuk memecahkan kebuntuan yang terus terjadi dalam hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat sejak kegagalan pertemuan tingkat tinggi di Hanoi pada bulan Februari lalu.