Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Bisnis Penerbangan Korsel Alami Kesulitan

Write: 2019-08-19 15:31:03Update: 2019-08-19 18:04:29

Photo : YONHAP News

Maskapai penerbangan terbesar di Korea Selatan, Korean Air dan Asiana Airlines memutuskan untuk menghentikan jasa transfer kargo dalam jalur penerbangan dalam negeri Korea Selatan, mulai bulan Oktober mendatang di Bandara Daegu, Cheongju dan Gwangju. 

Keputusan tersebut diambil karena mereka mengalami kerugian laba operasional sebesar 100 miliar won pada triwulan kedua tahun ini. 

Maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC) juga mengalami penurunan laba operasional, sehingga tidak ada perusahaan yang mengalami surplus pada triwulan kedua tahun ini. 

Namun, situasi di triwulan ketiga terasa akan memburuk karena jumlah wisatawan ke Jepang yang menurun drastis akibat gerakan boikot perjalanan ke Jepang. 

Korean Air mengurangi pengoperasian jalur penerbangan antara Busan dan Sapporo, dan Asiana Airlines juga mengurangi pengoperasian jalur penerbangan antara Seoul dan Fukuoka. Sejumlah LCC seperti Jeju Air, Jin Air, dan lainnya juga mengurangi jalur penerbangan ke Jepang. 

Sementara itu, sembilan jalur penerbangan baru yang diminta oleh maskapai penerbangan dalam negeri Korea Selatan dalam rangka memecahkan masalah penurunan jalur penerbangan ke Jepang, ditolak oleh otoritas penerbangan China. 

Ditambah lagi, jumlah wisatawan yang mengunjungi Hong Kong juga menurun akibat demonstrasi besar-besaran akhir-akhir ini, sehingga seluruh usaha penerbangan Korea Selatan mengkhawatirkan penurunan kinerja pada triwulan ketiga tahun ini.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >