Pemerintah Korea Selatan menanamkan modal untuk pendidikan bahasa Korea di wilayah yang menerapkan "Kebijakan Baru ke Arah Selatan" dan "Kebijakan Baru ke Arah Utara" dari pemerintah Korea Selatan.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan mengumumkan rencana dukungan pendidikan bahasa Korea di luar negeri tahun 2020 pada hari Senin (24/02/20).
Untuk melaksanakan pendidikan bahasa Korea secara lebih aktif, pemerintah Korea Selatan menanamkan modal sebanyak 12,6 miliar won (Rp 143, 34 miliar) pada tahun ini dan berencana meningkatkan jumlah sekolah dan negara yang memberikan pengajaran bahasa Korea di luar negeri sebanyak dua ribu unit dari 40 negara di dunia sampai tahun 2022 mendatang.
Melalui kerja sama dengan negara-negara yang ingin mengajarkan bahasa Korea, pemerintah Korea Selatan mendukung pengembangan buku pelajaran dan memberikan kurikulum pendidikan sesuai level masing-masing.
Pemerintah Korea Selatan juga meningkatkan jumlah guru bahasa Korea yang dikirim ke luar negeri sebanyak 200 orang sampai tahun 2022 mendatang, dari yang saat ini sebanyak 132 orang.
Selain itu, latihan untuk guru bahasa Korea di luar negeri dilaksanakan, dan program pendidikan guru bahasa Korea di perguruan tinggi di negara setempat juga akan tersedia di 10 perguruan tinggi sampai tahun 2022 mendatang.
Pemerintah Korea Selatan mendirikan Lembaga Pendidikan Bahasa Korea di Vietnam, Malaysia, dan lainnya serta memperbaiki uji kemampuan bahasa Korea (TOPIK) dengan ujian berbasis internet maupun penerapan tes verbal.