Akun transaksi berjalan Korea Selatan mencatatkan surplus dua bulan berturut-turut di Juni, meskipun total bersihnya menurun dibandingkan setahun sebelumnya.
Berdasarkan data sementara dari Bank Sentral Korea (BOK) pada Jumat (05/08), akun transaksi berjalan Korea Selatan mencatatkan surplus 5,61 miliar dolar AS di Juni.
Sementara mencatatkan surplus, penurunan sebesar 3,22 miliar dolar dibandingkan setahun sebelumnya tercatat akibat meningkatnya biaya impor.
Surplus akun transaksi berjalan kumulatif untuk semester pertama tahun ini dibukukan sebesar 24,7 miliar dolar, melebihi perkiraan bank sentral tersebut yang dibuat pada Mei, yaitu sebesar 21 miliar dolar. Namun, tidak dapat dipastikan apakah angka tersebut dapat mencapai 50 miliar dolar dalam sepanjang tahun ini.
Ekspor naik 9,9 persen per tahun ke 59,5 miliar dolar di Juni, sementara impor melonjak 18,9 persen ke 55,9 miliar dolar di tengah meningkatnya biaya minyak mentah dan bahan baku.
Khususnya, impor minyak mentah dan batu baru melonjak 53,1 persen dan 189 persen secara berurutan.
Industri jasa mencatatkan defisit 490 juta dolar di Juni, namun defisit ini turun dari yang dicatatkan tahun lalu, yaitu sebesar 530 miliar dolar.