Para profesor fakultas kedokteran di Universitas Nasional Seoul (SNU) telah memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri massal pada hari Senin (18/03) mendatang, jika pemerintah tidak memberikan solusi yang masuk akal untuk aksi kolektif yang berkepanjangan dari para dokter magang sebagai bentuk protes atas rencana penambahan kuota mahasiswa kedokteran. 

Komite darurat dewan profesor SNU mengatakan pada hari Senin (11/03) bahwa keputusan tersebut dibuat dalam pertemuan online para profesor di tiga rumah sakit SNU, dengan 430 dari total 1.445 profesor yang hadir.

Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Seoul berencana mengadakan forum darurat pada hari Selasa (12/03) untuk membahas rencana pemerintah yang akan menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di fakultas kedokteran dan kebijakannya mengenai layanan medis esensial. 

Para profesor di fakultas kedokteran Universitas Sungkyunkwan juga berencana mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk membahas aksi kolektif dari dokter magang yang masih berlangsung di Korea Selatan. 

Hari Kamis (07/03) lalu, para profesor fakultas kedokteran di Universitas Ulsan memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri.

Dengan semakin banyaknya mahasiswa kedokteran yang mengajukan cuti sebagai bagian dari aksi kolektif, Menteri Pendidikan Lee Ju-ho mengusulkan pertemuan dan dialog dengan perwakilan mahasiswa kedokteran serta meminta mereka untuk memberikan tanggapan pada hari Rabu (13/02). 

Sebelumnya pada pukul 11 malam hari Jumat (08/03) lalu, lebih dari 12 ribu dokter magang di 100 rumah sakit pendidikan telah meninggalkan tempat kerja mereka, yang mencakup hampir 93% dokter junior.