Para profesor dari fakultas kedokteran di Universitas Nasional Seoul (SNU) menyatakan bahwa pihaknya akan mengundurkan diri serempak pada tanggal 18 Maret mendatang, jika tidak ada solusi yang rasional dari pemerintah Korea Selatan.

Wakil Kedua Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan meminta para profesor untuk menahan diri dari aksi tersebut dan dapat berupaya bersama pemerintah agar para dokter magang dapat segera kembali ke rumah sakit. 

Ia menekankan bahwa Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan telah menggelar pertemuan dengan perwakilan dari dokter magang secara tertutup pada hari Senin (11/03) dan akan terus menjalin komunikasi yang erat dengan pihak medis ke depannya.

Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat inap di rumah sakit, terpaksa harus dikurangi hingga 40% dibandingkan hari-hari biasa akibat aksi mogok kerja para dokter magang. 

Pemerintah menjelaskan bahwa pihaknya berupaya keras untuk menjaga sistem perawatan darurat tetap berjalan, termasuk mengoperasikan pusat laporan untuk melindungi dokter magang yang belum bisa kembali ke rumah sakit meskipun ada keinginan, ataupun mereka yang mengalami kesulitan di rumah sakit. 

Para profesor fakultas kedokteran dari 33 unit universitas di seluruh negeri menyatakan akan meminta pertanggungjawaban kepada pemerintah apabila para mahasiswa kedokteran mengalami kerugian.