Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg secara resmi mengundang para pemimpin empat negara mitra Indo-Pasifik, termasuk Presiden Yoon Suk Yeol, ke KTT NATO yang diadakan pada bulan Juli tahun ini.

​Dalam pertemuan dengan wartawan pada hari pertama Pertemuan Menteri Luar Negeri NATO yang diadakan di Brussels, Belgia pada hari Rabu pagi (03/04) waktu setempat, Sekjen Stoltenberg mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang para pemimpin negara mitra NATO, Selandia Baru, Australia, Jepang, dan Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan puncak yang akan diadakan di Washington DC pada bulan Juli tahun ini. 

Sekjen NATO itu menyinggung bahwa Iran dan Korea Utara adalah pemasok utama senjata dan amunisi ke Rusia, dan hal itu membuktikan keamanan Asia terkait dengan Eropa dan Indo-Pasifik penting bagi NATO.

Dia menambahkan, untuk mempertahankan tatanan dunia berdasarkan supremasi hukum dan bukan kekerasan, negara-negara yang berpikiran serupa harus dapat bekerja sama. Dimana upaya bersama dengan keempat negara itu akan menguntungkan dalam teknologi, dunia maya, dan ancaman hibrida, serta bantuan untuk Ukraina.

Perwakilan dari Korea Selatan, Jepang, Selandia Baru, dan Australia telah diundang pada pertemuan menteri luar negeri yang diadakan di markas NATO di Brussels selama dua hari mulai tanggal 3 April kemarin. Dimana Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul hadir dalam pertemuan itu.

Selain itu Presiden Yoon Suk Yeol telah dua kali berturut-turut menghadiri KTT NATO, di Madrid tahun 2022 dan di Vilnius tahun 2023 lalu.