Pemerintah Korea Selatan disebut telah bekerja keras untuk menyediakan kebijakan ketenagakerjaan dan juga terus melakukan upaya pembangunan hubungan pekerja dan perusahaan dengan melepaskan diri dari situasi tindakan ilegal yang saat ini merajalela. Hal itu berkaitan dengan aksi mogok besar-besaran oleh serikat pekerja utama, kerahasiaan akuntansi, dan lain sebagainya.
Juru Bicara Senior Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa, Chong Hee-yong mengungkapkan bahwa partainya membantu untuk menciptakan masyarakat yang dapat menghargai nilai kerja buruh dengan lebih baik.
Dalam sebuah pernyataan untuk memperingati Hari Buruh ke-134 di Korea Selatan yang jatuh pada hari Rabu (01/05), Jubir Chong melanjutkan bahwa akan menyediakan kebijakan ketenagakerjaan yang dapat dirasakan dan dipahami langsung oleh masyarakat serta kelompok buruh kurang mampu, seperti pekerja berpendapatan rendah dan pekerja non-serikat.
Sementara itu, partai oposisi utama, Partai Demokrat (DP) juga menegaskan akan menciptakan negara, dimana nilai setiap tetas keringat dari para pekerja dapat diakui dan dihormati dengan baik.